back to top

Minggu, Desember 22, 2024
Advertisement
More
    BerandaKABAR BERITA TERBARU NATARULOKASI KKB SANDERA PILOT BERADA DI MEDAN YANG SULIT DIJANGKAU DAN BERPINDAH-PINDAH

    LOKASI KKB SANDERA PILOT BERADA DI MEDAN YANG SULIT DIJANGKAU DAN BERPINDAH-PINDAH

    PAPUA, Tabloidnusantara.com” – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui lokasi KKB penyandera pilot Susi Air berada di medan yang sangat sulit dijangkau.

    “Pimpinan KKB Egianus Kogoya juga sering berpindah-pindah lokasi penyanderaan di wilayah Nduga dan Lanny Jaya sehingga anggota sulit mendekati lokasi, apalagi KKB juga selalu menjaga sandera,” kata Mathius di Jayapura, Senin, 7 Agustus 2023.

    Bahkan Mathius menyatakan tak sembarang orang bisa ke lokasi penyanderaan KKB dan hanya orang-orang yang lahir dan besar di wilayah itu, yang mampu menaklukkan sulitnya medan.

    READ ALSO : APRESIASI SATGAS GABUNGAN TNI POLRI TANGKAP PELAKU TEROR ANGGOTA KST

    Kapolda Irjen Pol Fakhiri mengatakan upaya pembebasan sandera masih tetap mengedepankan negoisasi dengan memberikan ruang kepada tokoh masyarakat, agama, dan pihak keluarga untuk mendekati Egianus agar mau melepaskan sandera dalam keadaan selamat.

    Seluruh upaya telah dilakukan dengan sangat maksimal oleh Pemerintah RI untuk menyelesaikan persoalan mengenai Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang secara terus menerus melakukan teror. (batamtoday)

    Pilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera sejak tanggal 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

    Dari informasi yang diterima terungkap pejabat Bupati Nduga sudah bertemu dengan Egianus, namun apa hasil pembicaraannya masih menunggu informasi. “Kami masih menunggu informasi lanjutan terkait pembicaraan yang dilakukan dengan kelompok Egianus, ” kata Irjen Pol Fakhiri.

    READ ALSO : SETENGAH TAHUN PILOT SUSI AIR DISANDERA, SEJAUH MANA UPAYA PEMBEBASANNYA?

    Fakhiri berharap, Egianus Kogoya mau segera melepaskan sandera dalam keadaan sehat dan selamat tidak kurang apapun. “Negoisasi bisa saja dilakukan, namun yang terpenting tidak meminta kemerdekaan dan senjata atau amunisi,” tegas Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.

    TABLOID BOLA

    Tabloid Nusantara
    Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
    Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments