JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam bakal menembak pilot Susi Air, Kapten Phillip Mehrtens yang hingga kini masih disandera. Ketua Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro mengecam ancaman penembakan terhadap pilot Susi Air Philips Mark Marten, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 silam. “Komnas HAM mengecam penyanderaan maupun ancaman TPNPB OPM untuk membunuh sandera,” ujar Atnike dalam keterangan resminya. Minggu,28 Mei 2023.
Menurut Atnike, Komnas HAM menilai, ancaman KKB untuk menembak Philip Mehrtens dalam tempo dua bulan jika tidak diadakan sebuah dialog, adalah sebuah provokasi yang dapat menjadi legitimasi untuk memperbesar pendekatan keamanan di Papua. Ancaman ini hanya akan merugikan masyarakat di Papua, memperburuk kondisi HAM, dan memperpanjang siklus kekerasan di Papua.
READ ALSO : MAHFUD MD: TIDAK ADA NEGOISASI POLITIK, BERANTAS YANG INGIN AMBIL SECUILPUN DARI NKRI
“Penyanderaan dan ancaman untuk membunuh sandera dapat menghilangkan simpati masyarakat, termasuk masyarakat internasional, terhadap persoalan-persoalan HAM di Papua,” katanya. Atnike mempertegas pernyataannya bahwa kekerasan yang dilakukan TPNPB- OPM, termasuk ancaman untuk membunuh sandera, kontradiktif dengan desakan dialog yang diserukan.
“Penyanderaan Philip Mehrtens dan ancaman terhadap jiwanya bukanlah jalan untuk membuka dialog. Dialog hanya mungkin terwujud dengan memperlihatkan niat baik dan membangun kepercayaan di antara berbagai pihak,” ucap Atnike. Atnike juga meminta kepada pemerintah, TNI dan Polri untuk menggunakan pendekatan keamanan secara proporsional dan terukur dalam upaya-upaya pembebasan Philip dan penanganan situasi di Papua.
“Komnas Ham sekali lagi meminta kepada Egianus Kogoya untuk segera membebaskan Philip Mehrtens, tanpa syarat,” ucap Atnike. “Selain itu, Komnas HAM juga meminta pemerintah segera menginisiasi upaya damai yang otentik, yang dapat dimulai dari pemerintah daerah dengan kelompok-kelompok masyarakat di Papua,” sambungnya.
Sebelumnya, video ancaman itu beredar lantaran KKB pimpinan Egianus Kogoya ingin menembak pilot Susi Air yang sudah disandera beberapa waktu lalu. Video itu diketahui berdurasi 1 menit lebih 11 detik, Egianus mengatakan bahwa akan memberikan waktu dua bulan untuk bernegosiasi untuk membebaskan Kapten Philips Max Marten asal Selandia Baru itu.
READ ALSO : DAMBAKAN KEDAMAIAN, MASYARAKAT ASLI PAPUA RAMAI-RAMAI TOLAK KKB
“Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak pilot,” kata Egianus dalam video tersebut. Dalam video yang dirilis KKB itu, tampak kondisi Kapten Philips Max Marten sambil memegang bendera bintang kejora. Dalam Video itu juga Philips Mark Marten mengatakan bahwa para separatis ini menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua. “Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya,” kata Marten dalam video.