Hingga akhirnya kedua mobil yang digunakan pelaku berhenti di depan Indomaret Rest Area Tol Tangerang-Merak KM 45.
“Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri, dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil,” terangnya.
“Bapak saya sama tim menangkap itu orang (yang menggunakan mobil Brio) karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api (senpi). Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” jelasnya.
Dari situlah mulai terjadi insiden penembakan terjadi hingga mengakibatkan ayah Agam, Ilyas Abdurahman (IAS), 48, terkena tembakan pada bagian dada dan tangan kiri hingga tewas. Serta Ramli Abu Bakar (RAB), 60 juga turut terkena tembakan di bawah ketiak kanan.
Meski sempat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, nyawa IAS tidak dapat diselamatkan.
“Waktu itu saya (Agam) kabur cari perlindungan sama beberapa tim. Setelah dia (pelaku) kabur bawa mobil saya lagi, saya kembali lagi ke tempat awal. Ternyata Pak Ramli udah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut. Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata Ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” ungkap Agam.