“Nah dia dari arah Pandeglang, terus ketemu di pertigaan Saketi, sampai pertigaan Saketi itu kita portal mobil Brio kita,” ujar Agam, Kamis (2/1) malam.
Mereka berhasil menghadang mobil Brio di pertigaan Saketi, Pandeglang. Namun, situasi berubah tegang ketika pelaku mengeluarkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AU sambil mengancam.
“Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang “Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh” sambil nodong senjata,” ungkap Agam.
Tak lama, sebuah mobil Sigra hitam datang dan menabrak kendaraan yang digunakan oleh tim Makmur Jaya Rental. Mobil Brio dan Sigra yang digunakan pelaku pun melarikan diri.
Pihaknya, kata Agam, kembali mengejar pelaku dengan memantau GPS. Kendaraan pelaku sempat berhenti sekitar 20 menit di Pasar Anyer, sekitar 2 kilometer dari Polsek Cinangka terdekat.
Agam dan tim pun meminta pendampingan dari polisi karena mengetahui pelaku bersenjata. Sayangnya, permintaan tersebut ditolak, bahkan setelah pihak petugas Polsek menghubungi Kapolsek untuk konfirmasi.
“Setelah itu saya bilang ke Petugas di Polsek ‘buat apa bertugas, ini untuk mendampingi saya kok enggak mau’. Dia (petugas) konfirmasi dulu ke Kapolsek. Hasil dari telepon ke Kapolsek ternyata Polsek pun tidak mau untuk pendampingan,” terang Agam.
Melihat mobil curian itu kembali ada pergerakan, Agam dan lainnya kembali membuntuti pelaku hingga ke Balaraja, Tangerang, sambil berkoordinasi dengan rekan-rekan mereka di Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) Tangerang.
Hingga akhirnya kedua mobil yang digunakan pelaku berhenti di depan Indomaret Rest Area Tol Tangerang-Merak KM 45.
Selanjutnya: KAPOLSEK CINANGKA DAN ANGGOTANYA DI PERIKSA PROPAM, TERKAIT PENOLAKAN MENDAMPINGI KORBAN BOS RENTAL MOBIL