Mimika, “Tabloid Nusantara” – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri memastikan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang berkebangsaan Selandia Baru masih berada di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
“Mathius menegaskan TNI-Polri akan melakukan langkah-langkah penegakan hukum terhadapa kelompok bersenjata tersebut. Dimana hingga saat ini pilot tersebut masih bersama kelompok KKB pimpinan Egianus di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
READ ALSO : Tim Gabungan TNI Polri Kedepankan Keselamatan Pilot Susi Air
Kapolda Papua menyebutkan, walaupun sudah memastikan pilot Susi Air itu berada bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya namun ia belum bisa memastikan lokasinya.
Untuk memastikan kondisi serta lokasi di mana pilot tersebut berada, ucapnya masih menunggu laporan dari tokoh-tokoh masyarakat dan agama yang diturunkan penjabat Bupati Nduga ke Distrik Paro.
Diakuinya bahwa saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari tim yang diturunkan penjabat Bupati Nduga ke Paro.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah tim yang di terjurkan suda ada hasil. Mereka masih berada di jalan karena untuk mencapai Paro harus melintasi sungai yang cukup lebar, ” tandasnya
Menurutnya, selain mengirimkan tim, Pemkab Nduga juga diminta untuk melakukan komunikasi aktif dengan melibatkan semua pihak termasuk para wakil rakyat guna mengetahui apa yang menyebabkan Egianus melakukan aksinya.
Ia menegaskan TNI-Polri tidak akan mundur dalam upaya membebaskan pilot tersebut namun hal itu dilakukan ekstra hati-hati demi keselamatan Philip.
READ ALSO : Catatan 65 Aksi Kriminal yang dilakukan KKB Pimpinan Egianus Kogoya, Selama 5 Tahun
Karena itulah saat ini pihaknya lebih mengedepankan peran para tokoh dan pemda setempat, kata Irjen Fakhiri
Sebelumnya KKB pimpinan Egianus Kogoya, Selasa (7/2) dilaporkan membakar pesawat milik Susi Air yang dikemudikan pilot berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens. Dalam kejadian ini sebanyak 167 warga distrik paro mengungsi imbas dari intimidasi Kelompok Kriminal Bersenjata
