Tetapi pihaknya tetap melakukan berbagai upaya sebagai antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, seperti keterlambatan jadwal kapal, volume kendaraan yang tinggi, dan kendala cuaca. Salah satunya adalah dengan pengelolaan buffer zone.
“Kami sudah menyiapkan tiga buffer zone yaitu di Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol, dan Bulusan. Kami juga akan menerapkan sistem satu arah di depan Pelabuhan Ketapang,” ucap Aan.
Tidak hanya itu, Pelabuhan Ketapang saat ini memiliki dermaga baru, yaitu dermaga Bulusan yang dapat menampung ratusan kendaraan sebagai kantung parkir. Untuk meningkatkan kapasitas angkutan, ASDP Ketapang akan mengoperasikan tiga kapal perbantuan yang akan difungsikan secara reguler untuk menambah kapasitas penumpang menuju Bali.
Sementara guna mengurangi volume kendaraan di Ketapang-Gilimanuk, pelabuhan Jangkar Situbondo-Lembar di Lombok juga telah disiapkan untuk mengangkut kendaraan barang.
Ia juga mengimbau agar masyarakat membeli tiket perjalanan lebih awal, dengan tiket penyeberangan yang bisa dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan.