SURAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Pemerintah Kota Surakarta terus mengebut penanganan kawasan kumuh pada 2022, dengan ditandai peletakan batu pertama pembangunan 47 rumah layak huni oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, penanganan kawasan kumuh di wilayahnya difokuskan dengan membangun rumah layak huni, di kawasan Semanggi dan Mojo Kecamatan Pasar Kliwon.
PEMKAB DAN BAZNAS JEPARA SERAHKAN ZAKAT PRODUKTIF KEPADA WARGA KURANG MAMPU
“Kita tahun ini memperoleh bantuan CSR dari berbagai pihak, di antaranya PT Shopee dan PT SMF. Setelah pembangunan 47 rumah layak huni dari SMF, lalu 136 (rumah) di Semanggi utara dibangunkan Shopee, 60 % (135 hektare) pemukiman kumuh Kota Solo di Semanggi dan Mojo Pasar Kliwon. Jadi semuanya (bebas pemukiman kumuh ) selesai tahun ini,” ungkap Gibran.
Menurutnya, dengan berkurangnya kawasan kumuh secara otomatis permasalahan lain seperti stunting akan berkurang.
SATGAS YONIF MR 412 KOSTRAD TURUT MENCERDASKAN ANAK BANGSA
Wali Kota Solo tersebut menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang membantu meringankan penanganan kawasan kumuh termasuk Kotaku, SMF dan Shopee. Dengan selesainya penanganan kawasan kumuh Mojo dan Semanggi, kawasan kumuh lainnya yang perlu ditangani akan segera diintervensi pada tahun ini melalui program penanganan RTLH dan semacamnya. “Pungkasnya.