Dalam keterangannya di hadapan media, Dankodiklatal menyampaikan bahwa Latgabma Keris Woomera ini merupakan Stepping Stone atau batu loncatan yang sangat bagus karena latihan ini adalah latihan bilateral pertama dan terbesar yang dilaksanakaan oleh TNI dan ADF.
Ketika ditanya wartawan terkait apakah latihan ini akan berlanjut di tahun mendatang, dirinya menjawab bahwa hal tersebut membutuhkan pembahasan di tingkat pimpinan di Mabes TNI dalam hal ini Staf Operasi. “Karena ini latihan yang bagus. Semoga akan berlanjut di tahun berikutnya, tentunya dengan materi latihan yang berbeda atau adanya peningkatan,” harap orang nomor satu di lingkungan Institusi Pendidikan TNI AL ini.
Latihan Puncak CALFEX Keris Woomera 2024 merupakan ajang memvalidasi kemampuan komandan lapangan untuk merencanakan dan memberikan direktif penyerangan secara taktis, aman, dan realistis, serta menerapkan prinsip-prinsip taktik manuver dalam lingkungan pertempuran.
Dalam kegiatan latihan puncak CALFEX ini, para pejabat yang hadir dari kedua Angkatan Bersenjata tidak hanya menyaksikan pertunjukan latihan penembakan, namun mereka juga berkesempatan mencoba menembak Meriam Howitzer milik kedua negara.