Dalam video yang dikirim oleh juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, tampak Philips diapit oleh Egianus Kogoya dan pasukannya. “Militer Papua kasih dua bulan lagi untuk semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka. Kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua, mereka akan tembak saya,” kata Philips dalam video.

Setelah Philips berbicara, Egianus Kogoya memberikan pernyataannya dan mengancam negara-negara lain untuk memaksa Indonesia untuk mengakui kemerdekaan OPM. Ia mengatakan apabila hal itu tidak dilakukan, maka mereka akan menembak Philips. “Kalau dari negara tidak todong ke Indonesia terus Indonesia tidak mengaku, berarti dua bulan itu lewat, maka kami akan tembak pilot,” kata Egianus.
READ ALSO : KEINGINAN MERDEKA KST TAK RELEVAN LAGI SEIRING BERJALANNYA PEMBANGUNAN DI PAPUA
Pernyataan Akouboo juga sangat terbalik ketika perlindungan terhadap hukum kemanusiaan internasional dihadapkan kepada aksi teror mereka selama ini sampai menimbulkan korban jiwa. Masyarakat menjadi resah dan takut terhadap ancaman KKB, pembangunan menjadi terhenti, bahkan hak-hak asasi manusia menjadi tidak berharga lagi ketika banyak korban perkosaan, penembakan dan pembunuhan yang dilakukan OPM di Papua.