PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Beberapa pekan lalu Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) pimpinan Ananias Ati Mimin membuat ulah dengan melancarkan aksinya di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan dengan menyerang aparat dan membakar kios milik warga. Anggota KSTP tersebut juga dalam sebuah video yang viral menyebar di media sosial terlihat menembaki sebuah pesawat sipil yang sedang melayani penerbangan dari dan ke Oksibil, Pegunungan Bintang, Kamis (21/9).
Satgas Damai Cartenz menyatakan telah menembak mati satu anggota KSTP yang menembaki pesawat tersebut “Tim sniper kami berhasil menembak mati salah satu KKB dari jarak 800 meter, ketika itu mereka melakukan penembakan terhadap pesawat yang melintas di ketinggian Oksibil,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno, Kamis (21/9). Ia menjelaskan, anggota KSTP yang tewas diketahui atas nama Ricky Sasaka, tertembak di bagian tangan dan dada tembus bagian belakang. Selain Ricky, beberapa rekannya yang juga adalah anggota KSTP menderita luka-luka. “Terlihat dari teropong kami bahwa beberapa KSTP terluka akibat tembakan dari tim sniper kami,” jelas Bayu.
READ ALSO : KSTP PERCUMA BERJUANG TAPI MASIH MEMBUNUH ORANG PAPUA
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri memastikan mengatakan penerbangan di wilayah Pegunungan Papua tak terganggu, tak ada laporan korban. “Ya, di video yang mereka tembak dan tidak kena, dibuang (diviralkan) seolah-olah mereka ganggu penerbangan. Penerbangan semua di lapangan terbang yang ada dalam pantauan aparat keamanan itu aman,” kata Fakhiri diwawancarai wartawan di Kodam Cenderawasih, Minggu (24/9).
Menanggapi aksi KSTP tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, menyebut apa yang dilakukan KKB hanya sia-sia karena menurutnya tak mungkin tembakan itu mengenai pesawat dari jarak tersebut. “Mereka menembak dari jarak hampir dua kilometer, senjata (yang digunakan) itu jarak capainya hanya 200 meter. Jadi omong kosong kalau mereka menembak pesawat dari jarak dua kilo, itu (video) propaganda yang mereka lakukan,” ujar Pangdam Izak Pangemanan.
Aparat TNI-Polri tidak menginginkan adanya gangguan pelayanan penerbangan usai aksi KSTP tersebut, terutama pelayanan logistik yang sangat bergantung pada penerbangan. Pangdam XVII/Cenderawasih menyatakan TNI bersama Polri telah menjamin keamanan di bandara yang ada di Papua, terutama beberapa bandara rawan gangguan KSTP.
READ ALSO : PANGDAM GERAM, TURUNKAN 100 PRAJUIT BURU KSTP
Saat ini dipastikan situasi Kota Oksibil telah normal kembali. Hal ini terlihat dari video yang dirilis Polres Pegunungan Bintang, Senin, 25 September 2023. Nampak dalam video, aktivitas masyarakat berjalan normal. Sejumlah kios, pasar dan juga aktivitas pemerintah mulai berjalan normal. Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Mohamad Dafi Bastomi menyampaikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) secara umum di Distrik Oksibil saat ini aman dan terkendali. “Kepada seluruh masyarakat, silakan beraktivitas seperti biasa. Kami dari TNI-Polri telah siap bersiaga untuk menjaga keamanan di Distrik Oksibil,” ujar Kapolres.
Sementara itu Komandan Kodim 1715 / Yahukimo, Letkol Inf. Tommy Yudistyo menjelaskan, berkat kerja sama antara Polres Pegunungan Bintang, TNI, dan Satgas telah memastikan situasi aman dan terkendali, terutama dalam hal kegiatan belajar mengajar, perekonomian, dan operasional pemerintahan daerah. “Kami apresiasi atas dukungan semua pihak dan masyarakat. Kita berhasil meredam dampak dari KKSB ini, dan penindakan bersama dengan Polres telah dilakukan untuk menjaga aktivitas masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang,” ujar Letkol Tommy.