PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Aksi teror oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) masih terus dilakukan di beberapa wilayah Papua khususnya di Papua Pegunungan. Begitu juga aparat gabungan TNI-Polri terus melakukan perburuan terhadap kelompok separatis teroris tersebut. Lima anggota KSTP terlibat kasus penyerangan warga sipil dan aparat beberapa pekan lalu tewas ditangan aparat dalam insiden baku tembak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Aparat keamanan terus berkomitmen akan memberantas kelompok-kelompok yang selama ini berbuat onar, termasuk melakukan mengejar dan penyisiran wilayah-wilayah yang di duga basis KSTP. Selain itu aparat gabungan TNI-Polri juga akan semakin intens melakukan patroli di daerah-daerah yang dianggap rawat gangguan KSTP.
READ ALSO : JAGA KEDAULATAN NEGARA, SATGAS PAMTAS TNI PATROLI PATOK PERBATASAN RI-PNG
READ ALSO : DUA WILAYAH PAPUA BARAT TERINDIKASI ALIRKAN DANA DESA KE KSTP
Guna mempersempit ruang gerak KSTP, aparat gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Kodim 1706/Nduga, Polres Nduga, Satgas Damai Cartenz, dan Satgas Elang dan Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad, Sabtu (7/10/2023) melakuka patroli rutin di wilayah Kota Keneyam Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan dalam rangka mengantisipasi ancaman dan gangguan keamanan oleh KSTP pimpinan Egianus Kogoya.
Patroli rutin aparat gabungan tersebut, dilaksanakan sebagai langkah preventif dalam memelihara stabilitas keamanan masyarakat di wilayah Kota Keneyam, menyusul berbagai gangguan keamanan oleh KSTP yang telah mengganggu aktifitas masyarakat beberapa waktu terakhir. Rute yang diambil dalam Patroli ini adalah jalan-jalan poros di wilayah Kota Kenyam, tempat-tempat yang dinilai rawan gangguan keamanan oleh kelompok KSTP, salah satunya objek vital Bandara Keneyam.
Pasi Intel Satgas Mobile Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad Lettu Inf Wesly Tanaem, S.Tr.Han. menyampaikan bahwa Patroli gabungan berjalan aman dan lancar, dan kedepannya patroli gabungan seperti ini akan terus di pergencar lagi untuk mempersempit ruang gerak aksi-aksi kriminal dan gangguan dari KSTP.
READ ALSO : APARAT KEAMANAN UNGKAP KASUS TERBUNUHNYA AKTIVIS PEREMPUAN MICHELLE KURISI
