back to top

Senin, Desember 23, 2024
Advertisement
More
    BerandaNEWSKRIMINALGEGARA BUNUH CUCU KEPALA SUKU SILO, ULMWP TOLAK KEBERADAAN OPM

    GEGARA BUNUH CUCU KEPALA SUKU SILO, ULMWP TOLAK KEBERADAAN OPM

    PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Sejak terbunuhnya Michelle Kurisi Ndoga cucu dari Kepala Suku Silo membuat para separatis Papua terpecah. Michelle yang dikenal sebagai aktivis perempuan dan anak ini, dikutip dari tulisan di media sosialnya, seolah mencurahkan isi hatinya terkait perjalanan yang dilaluinya di Papua Pegunungan.

    Michelle yang juga cucu kepala suku besar di Lembah Baliem, Jayawijaya, Alex Silo Doga, harus berpulang dengan cara yang tragis ditangan pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) dengan cara tidak berperikemanusiaan, pada Senin, 28 Agustus 2023. Bahkan video interogasinya dan saat akan menghembuskan napas terakhir dibagikan di media sosial.

    READ ALSO : TNI BANGUN HONAI DI PEDALAMAN INTAN JAYA

    Kejadian tidak berprikemanusaiaan tersebut menimbulkan pro dan kontra sesama pejuang separatis Papua. Sebuah surat yang mengatasnamakan Pemerintah Sementara Papua Barat melalui Sayap Militer Tentara Papua Barat telah mengeluarkan instruksi langsung yang memiliki dampak signifikan dalam dinamika perjuangan kemerdekaan Papua Barat.

    Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP), Manashe “Qhebe” Tabuni, dan Sekretaris Markus Haluk, beberapa poin kunci telah diungkapkan.

    READ ALSO : EMPAT KALI TRANSAKSI DI BANK PAPUA, PENYUPLAI MAKANAN KSTP DITANGKAP APARAT

    1. Tentara Papua Barat sebagai Militer Utama : Instruksi langsung menegaskan bahwa militer yang sah dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Papua Barat adalah Tentara Papua Barat. Hal ini berarti Organisasi Papua Merdeka (OPM) TPNPB yang dipimpin oleh Jeffrey Pagawak Bomanak dianggap ilegal di wilayah perjuangan Papua.
    2. Perintah Eksekusi: Perintah ini juga mengandung unsur tidak serius, yaitu eksekusi terhadap siapa pun yang menentang keputusan Dewan Pengurus ULMWP yang dipimpin oleh Manashe “Qhebe” Tabuni. Ini mencerminkan tekad yang kuat untuk menjaga persatuan dan kohesi dalam gerakan kemerdekaan Papua.
    3. Penolakan Terhadap OPM TPNPB : Instruksi ini secara jelas menyatakan bahwa OPM TPNPB tidak memiliki kuasa atas ULMWP. Tindakan OPM TPNPB yang dikendalikan oleh Jeffrey Pagawak Bomanak harus dihentikan dan dihadapi oleh kekuatan West Papua Army.

    Presiden ULMWP, Manashe “Qhebe” Tabuni, menyampaikan bahwa proses ini adalah keputusan bersama dari seluruh pengurus ULMWP dan merupakan langkah penting dalam menjaga konsolidasi dan integritas perjuangan kemerdekaan Papua Barat.

    READ ALSO : TEGAKKAN HUKUM, APARAT KEAMANAN BURU KSTP PIMPINAN ANANIAS MIMIN

    TABLOID BOLA

    Tabloid Nusantara
    Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
    Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments