PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya akan melakukan penegakan hukum terhadap anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) pimpinan Ananias Mimin. Pasalnya, KSTP pimpinan Ananias saat ini melakukan aksi penembakan dan penyerangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin).
“Saya sudah perintahkan kepada Karo Ops dan Dirkrimum untuk menyiapkan timnya yang akan dikirim ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan,” ujar Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Sabtu (23/9).
READ ALSO : GEGARA BUNUH CUCU KEPALA SUKU SILO, ULMWP TOLAK KEBERADAAN OPM
Dia menjelaskan tim yang dikirim Dirkrimum Polda Papua akan melakukan investigasi secara menyeluruh baik terhadap yang kena tembak dan penganiayaan maupun korban pembakaran supaya semua dalam proses hukumnya.
Irjen Fakhiri mengatakan pengejaran itu dilakukan agar kelompok itu tidak berulah kembali dan mengganggu masyarakat yang bermukim di pinggiran Oksibil. Dia mengatakan pengejaran itu dilakukan karena bila dibiarkan akan masuk ke dalam kota dan mengganggu keamanan serta kenyamanan warga. “Mudah-mudahan dengan adanya penambahan perkuatan dari Polda Papua yang dibantu Polres Pegubin dan Satgas Damai Cartenz, mereka secara perlahan bisa ditangkap,” ujar Fakhiri.
READ ALSO : PELAKU PEMBAKARAN SMA N 1 ILAGA DITANGKAP SATGAS DAMAI CARTENZ
Kapolda Papua berharap anggota cermat memantau dan memperhatikan kelompok tersebut karena bila dilihat dari video yang beredar tampak bersih sehingga diperkirakan mereka tidak tinggal di hutan. Dia mengingatkan jangan lengah dalam melaksanakan tugas karena itu akan digunakan untuk kembali dan melakukan aksi baik itu penembakan maupun penganiayaan serta pembakaran.
“Pos-pos keamanan juga akan dibangun di luar kota Oksibil agar memberikan rasa aman ke masyarakat,” kata Irjen Mathius Fakhiri. Aksi penembakan yang dilakukan KSTP Kodam 35 Bintang Timur yang dipimpin Ananias Mimim mengakibatkan seorang anggota Sangat Damai Cartenz, Senin (18/9) yakni Briptu Agung gugur. Selain itu, KSTP juga menembak tiga warga serta membakar kios dan rumah warga.
