back to top

Senin, Desember 23, 2024
Advertisement
More
    BerandaHANKAMKSTP JADI PENGHAMBAT UTAMA PEMBANGUNAN DOB PAPUA

    KSTP JADI PENGHAMBAT UTAMA PEMBANGUNAN DOB PAPUA

    PAPUA, Tabloidnusantara.com” – Intelektual muda Papua Pegunungan Charles Kossay mengatakan Kelompok Separatis Teroris Papua (KST Papua) menjadi penghambat pembangunan di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua. Oleh sebab itu Charles meminta aparat keamanan untuk dapat memberantas KST Papua agar tidak lagi meresahkan masyarakat Papua dengan aksi – kasi kejinya yang membunuh warga sipil dan juga pengrusakan – pengrusakan terhadap fasilitas umum maupun rumah warga.

    “Saya melihat bahwa yang menjadi hambatan pembangunan tanah Papua adalah kelompok KST, sehingga semua kami serahkan kepada aparat penegak hukum supaya mereka bisa mengamankan dan bisa memantau situasi-situasi yang terjadi di Tanah Papua”, kata Charles Kossay saat ditemui di Jakarta, Senin 18/9/ 2023.

    Selain itu, Charles Kossay juga mengungkapkan rasa dukacitanya atas pembunuhan terhadap aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi yang dilakukan oleh KST Papua. Intelektual muda Papua Pegunungan itu berharap aparat keamanan dapat segera menangkap pelaku pembunuhan tersebut.

    READ ALSO : AKSI TEROR KSTP MASIH MENJADI ANCAMAN WARGA PAPUA

    Berita yang beredar sebelumnya bahwa aktivis Papua, Michelle Kurisi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (31/8/2023). (dok : tribunennews)

    “Pada akhir-akhir ini kejadian pada Michelle Kurisi, dan saya secara pribadi turut berduka cita dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan diberikan pengampunan dari Tuhan, dan saya juga berharap semoga pelaku pembunuhan ditangkap dan diproses pada hukum yang berlaku”, ucap Kossay.

    Sementara itu, Charles Kossay mengungkapkan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua yang terdiri dari Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan memiliki manfaat yang baik untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

    “Saya melihat bahwa pemekaran Papua itu sangat baik untuk kepentingan kesejahteraan Orang Asli Papua” ucapnya. Menurutnya, dengan wilayah Papua yang sangat luas dan besar maka perlu ada pemekaran untuk dapat memperpendek rentan kendali administrasi pemerintahan, dan memenuhi kebutuhan masyarakat Papua diberbagai macam sektor.

    “Apalagi Papua sangat luas sekali dan besar sehingga perlu ada pemekaran untuk memperpendek rentan kendali administrasi Pemerintahan dan juga pada kebutuhan masyarakat Orang Asli Papua di dalam sektor ekonomi, pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan atas amanat Undang-Undang Otsus Papua”, ujar Kossay.

    READ ALSO : TPNPB-OPM KLAIM TANGGUNG JAWAB TEWASNYA BRIPTU AGUNG AZHARI

    Intelektual Muda Charles Kossay menilai saat ini pemerintahan Joko Widodo sangat serius membangun Papua termasuk dengan pemekaran wilayah Papua melalui 4 DOB Papua. (dok : batampos)

    Intelektual Muda Charles Kossay menilai saat ini pemerintahan Joko Widodo sangat serius membangun Papua termasuk dengan pemekaran wilayah Papua melalui 4 DOB Papua. Selain itu juga Charles Kossay mengajak semua elemen masyarakat yang ada di Papua untuk dapat bersama – sama bahu membahu membangun kemajuan Bumi Cendrawasih.

    “Saya sebagai anak muda Papua dan generasi emas Indonesia sangat optimis dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini sangat serius untuk membangun Tanah Papua, sehingga semua komponen yang ada di Tanah Papua kita sama-sama membangun kemajuan Tanah Papua”, tandas Charles Kossay.

    Intelektual Papua Pegunungan itu berharap dengan adanya DOB Papua maka Papua dapat lebih maju lagi dan menyusul ketertinggalannya dari provinsi – provinsi lainnya di Indonesia. “Harapan saya, dengan adanya DOB baru ini Papua akan lebih maju dan lebih baik lagi sama dengan provinsi – provinsi lain di Indonesia”, pungkasya.

    READ ALSO : MINGGU BERBAGI, SATGAS TNI BERIKAN MAKAN GRATIS BAGI WARGA PEDALAMAN PAPUA

    TABLOID BOLA

    Tabloid Nusantara
    Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
    Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments