back to top
Minggu, Desember 22, 2024
Advertisement
More
    BerandaHANKAMUSAI PENGGEREBEKAN MARKAS KKB PAPUA DI AMBAIDIRU, SITUASI KEPULAUAN YAPEN AMAN

    USAI PENGGEREBEKAN MARKAS KKB PAPUA DI AMBAIDIRU, SITUASI KEPULAUAN YAPEN AMAN

    PAPUA,  “tabloidnusantara.com” – Kapolres Kepulauan Yapen, Papua, AKBP Herzoni Saragih menegaskan tidak ada warga Ambaidiru yang mengungsi usai penggerebekan markas KKB di wilayah tersebut. “Tidak ada warga yang mengungsi dan aktivitas sudah kembali normal, termasuk ke kebun, ” kata AKBP Herzoni Saragih kepada Antara, Rabu 21 Juni.

    Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Kepulauan Yapen mengatakan bahwa penggerebekan markas KKB di Ambaidiru sudah dua kali dilakukan, yakni pertama sebelumnya tahun 2021 lalu. Saat penggerebekan yang dilakukan, Jumat kemarin, tim gabungan hanya menemukan barang bukti terkait keberadaan KKB seperti satu pucuk senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol, rompi warna loreng, bendera Bintang Kejora berukuran 25cm x 15 cm dan berbagai barang bukti lainnya.

    READ ALSO : PEMERINTAH RI HINDARI DAN PAHAMI DAMPAK PELANGGARAN HAM DALAM TANGANI KKB PAPUA

    Barang bukti itu diamankan di Mapolres Kepulauan Yapen di Serui, Papua, dan tidak ada yang ditangkap. “Saat penggerebekan yang dilakukan tim gabungan Polres Kepulauan Yapen dan Satgas Damai Cartenz, tidak ada KKB atau simpatisan yang ditangkap karena sudah lari bersembunyi,” kata Saragih.

    Dikatakannya, markas KKB itu jauh dari pemukiman penduduk, namun ada beberapa kebun warga di sekitarnya dan untuk mencapai lokasi tersebut harus berjalan kaki sekitar dua jam. “Polres akan menggandeng Pemda Kepulauan Yapen untuk memberikan perhatian agar wilayah itu tidak lagi dijadikan markas KKB,” kata AKBP Herzoni Saragih.

    READ ALSO : DPO SEFNAT MARANI PELAKU TEROR YAPEN DIBURU SATGAS DAMAI CARTENZ

    Sementara itu Kaops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyampaikan, penggerebekan markas KKB Papua yang dilakukan pada Jumat, 16 Juni 2023 itu dalam rangka penindakan dan penegakan hukum terhadap kelompok pimpinan Sefnat Marani.

    “Yang mana diketahui beberapa waktu lalu telah melakukan tindakan kriminal dengan membakar alat berat atau ekscavator dan mengibarkan bendera Bintang Kejora pada tanggal 29 Mei lalu di Kampung Woda, Distrik Rainbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen,” tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

    TABLOID BOLA

    Tabloid Nusantara
    Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
    Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
    RELATED ARTICLES

    Most Popular

    Recent Comments