JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah pengiriman bantuan pangan ke Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah terkendala adanya ancaman Kelompok Separatis dan Teroris (KST). Diketehui Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Panglima TNI Yudo Margono mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa sembako masyarakat yang dilanda kekeringan.
“Kemarin Mensos mengirim (bantuan) kami juga mengirim dan sudah sampai di sana, enggak ada gangguan KST. Ada pasukan kita yang berjaga di sana,” kata Yudo usai menghadiri acara peluncuran buku perang Rusia vs Ukraina di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, , Selasa (25/7).
READ ALSO : DILANDA KEKERINGAN, TNI KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN KE ILAGA PAPUA
Yudo mengatakan, pasukan gabungan TNI-Polri dan pemerintah setempat sudah bersiaga di kawasan tersebut, khususnya di kawasan bandara. Alur pengiriman bantuan dilakukan dengan mekanisme transit di Timika terlebih dahulu. “Jadi isu tentang ada gangguan seperti itu tidak ada. (Bantuan) yang sudah sampai dari Timika kita kirim menggunakan helikopternya TNI dan TNI-Polri ada di bandara itu, jadi bisa mengamankan itu untuk bisa menyalurkan pada masyarakat,” jelas dia.
Kabupaten Puncak mengalami krisis pangan akibat musim dingin yang melanda sejak Mei 2023. Cuaca dingin yang ditaksir sempat menembus minus 9 derajat celsius ini mengakibatkan tanaman pangan mati. Akibat bencana kekeringan ini sekitar 7 ribu masyarakat terpaksa mengungsi ke wilayah lain. Mayoritas memilih untuk mengungsi ke wilayah Papua Tengah.
Sebelumnya Bupati Puncak, Willem Wandik, mengatakan wilayahnya sulit diakses karena tidak ada maskapai komersil yang berani mengakses wilayahnya karena isu gangguan dari kelompok teroris. “Penyanderaan pilot dan penembakan pesawat menjadi kendala. Maskapai belum berani ke daerah itu padahal di Distrik Agandugume bandaranya sudah bagus. Jadi bantuan ke Sinak lebih dulu, lalu didistribusikan ke dua distrik melalui darat,” ungkap Willem Wandik, Jumat (21/7).
READ ALSO : PEMERINTAH PASTIKAN KEAMANAN PAPUA DAN UPAYAKAN PEMBEBASAN PILOT SUSI AIR
