Pipa tersebut juga merupakan peninggalan orang Belanda saat masa penjajahan yang sama tuanya dengan bagian utama PLTA Kracak, yakni 98 tahun.
PLTA Kracak merupakan tipe semi run-offer river yang menggunakan kolam tando harian (KTH) yaitu KTH Gunung Bubut yang menampung dua sungai sekaligus, yaitu sungai Cianten dan sungai Cikuluwung,
Selain pipa besar, ada juga lori, yang digunakan untuk naik turun pekerja menuju rumah pembangkit yang posisinya berada lebih rendah.
Lori adalah semacan gerobak yang berjalan di atas rel. Di PLTA Kracak, lori digerakkan oleh mesin penarik yang tersambung dengan lori menggunakan tali baja. Fungsinya mirip elevator. Lori ini juga sejak dulu, buat naik turun pekerja,
Meski turunan atau tanjakannya hanya sekira 200 meter namun cukup terjal, dan lori sangat membantu.