JAKARTA, tabloidnusantara.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kondisi kesehatan sopir bus saat mudik menjadi salah satu faktor agar pemudik bisa selamat dalam perjalanan. Pada kunjungannya ia meminta para pengemudi untuk melakukan cek kesehatan dan istirahat cukup.
“Kalau masalah kesehatan mudik dengan bus kecelakaan banyak orang meninggal, cacat karena kecelakaan, bergantung kepada pengemudinya,” tutur Budi usai meninjau terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (29/3)
Tinjauan kepada awak bus dan para pemudik ini dilakukan bersama dengan Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno hingga Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
Dalam pengecekan itu, Budi mengatakan Kapolri mensosialisasikan urusan keselamatan kepada sopir.
“Tadi Pak Kapolri mengecek bantu sosialisasikan pengemudi setiap 4-5 jam harus beristirahat 15-30 menit kalau tidak fatigue (kelelahan) mudah kehilangan konsentrasi,” kata dia.
Tidak hanya itu, Budi mengingatkan para sopir bus untuk selalu mengecek kesehatannya. Cek kesehatan dapat dilakukan secara gratis di posko yang ada.
“Khusus ini minta bantuan Kapolri narkobanya juga dicek urine, pengemudi yang ada konsumsi narkoba bisa segera ditindaklanjuti,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pratikno mengatakan puncak mudik menggunakan bus telah terjadi kemarin. Untuk hari ini, jumlahnya terus menurun.
“Kami sudah memperoleh laporan bahwa puncak arus mudik menggunakan bus itu puncaknya kemarin ya, hari ini sudah mulai menurun. Jadi pelayanan juga berjalan dengan baik masih terus dilanjutkan,” ucapnya.