JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Upaya untuk mempersempit ruang gerak KKB pimpinan Egianus Kogoya dan pencarian pilot Philip Max Mehrten terus dilakukan. Aparat gabungan TNI terus melakukan penyisiran, melaksanakan patroli, menutup jalur logistik sampai dengan menangkap orang-orang yang diduga menjadi simpatisan KKB dan terlibat dalam aksi teror di beberapa wilayah.
Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, pada hari Selasa (16/5/2023) aparat kepolisian berhasil menangkap 22 orang yang diduga simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Para simpatisan KKB itu diduga terlibat sejumlah aksi teror hingga pembunuhan di salah satu Kabupaten di Papua Pegunungan tersebut.
Seperti yang dikutip dalam detik.com, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa pihaknya membenarkan adanya penangkapan simpatisan KKB di Yakuhimo. Ke-22 simpatisan KKB itu ditangkap di Kompleks Obio, Jalan Pertanian, Distrik Dekai, Yahukimo pada Selasa (16/5) sekitar pukul 02.54 WIT. Mereka langsung digelandang ke Mapolres Yahukimo karena diduga terlibat aksi teror.
READ ALSO : TPNPB-OPM ADALAH KOMBATAN, JENDERAL ASLI PAPUA USULKAN TNI LAKUKAN OPERASI MILITER
“Para simpatisan KKB tersebut kini menjalani pemeriksaan di Mapolres Yahukimo dan sedang dilakukan investigasi guna mengecek keterlibatan mereka terhadap sejumlah aksi teror yang dilakukan KKB selama ini,” kata Benny. Namun belum bisa dijelaskan terkait aksi teror yang dimaksud. Dia menuturkan pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap ke-22 orang simpatisan KKB itu.
READ ALSO : SIAGA TEMPUR BENTUK KESIAPAN PRAJURIT GUNA LINDUNGI RAKYAT
Sementara itu media niaga.asia memberitakan bahwa menurut Kabag Ops Polres Yahukimo, AKP Alwi Wairooy, Rabu (17/5/23) penangkapan terhadap mereka yang diduga simpatisan KKB itu tidak dilakukan sembarangan dan dipastikan penegakan hukum akan berjalan dengan adil. “Jika terbukti bahwa orang-orang yang diamankan tidak bersalah, mereka akan segera dibebaskan. Namun, jika terbukti bersalah, mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Alwy.
Setelah 22 orang terduga simpatisan KKB ditangkap polisi, sejumlah kepala suku dan warga langsung mendatangi kantor Polres Yahukimo untuk mempertanyakan penangkapan simpatisan KKB tersebut. Masyarakat ingin mengetahui secara langsung orang-orang yang diamankan. Selain itu, masyarakat ingin memastikan apakah mereka yang diamankan benar terlibat aksi kejahatan di Yahukimo. “Apakah mereka benar-benar terlibat dalam aksi-aksi kejahatan di Kabupaten Yahukimo. Jika terbukti terlibat, mereka meminta agar proses hukum dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
