Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi saat diwawancarai media.
JAKARTA, tabloidnusantara. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengutarakan pihaknya akan berkoordinasi dengan UPTD PPA Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk memastikan penanganan berupa pendampingan terhadap ibu hamil yang menjadi korban pelecehan seksual oleh dokter kandungan.
“Kami akan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) yang berada di sana, sudah sejauh mana yang dilakukan, kemudian upaya yang bisa kita lakukan, terutama dalam perlindungan terhadap korban, pemulihan psikologisnya,” kata Arifah Fauzi di Jakarta, Selasa, (15/4).
Sebelumnya diinformasikan, bahwa seorang oknum dokter kandungan diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya di sebuah klinik kesehatan swasta di Garut, Jawa Barat.
Diduga peristiwa terjadi pada 20 Juni 2024.
Dalam video rekaman CCTV yang memperlihatkan pelecehan tersebut beredar luas di media sosial.
Polres Garut masih menyelidiki kasus ini.
Sementara itu, baru-baru ini juga terungkap terjadinya kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter residen di Bandung, Jawa Barat.
Polda Jawa Barat kemudian menahan PAP (31) atas dugaan kekerasan seksual terhadap anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.
Tersangka PAP adalah peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).