Ia menambahkan, akan jadi jauh lebih berbahaya jika tidak ada pendeteksian dini dari para terduga pasien.
Sementara itu, berdasarkan data tahun 2023, sebanyak 8.464 kasus telah sembuh dengan pengobatan lengkap.
“Jadi dilihat dari yang tahun kemarin. Yang sembuh dan pengobatan lengkap ada 8.464. jadi total 77 persen,” tuturnya.
dr.Vevie menjelaskan, butuh waktu minimal 6 bulan proses pengobatan penyakit TBC. Sehingga data di tahun 2024 belum mengalami evaluasi perubahan sebab masih dalam proses pengobatan.
Dia juga menyampaikan, bahwa TBC merupakan jenis penyakit yang menular. Dapat melalui udara maupun droplet (percikan cairan).
Sehingga masyarakat diimbau untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, memperhatikan lingkungan serta gizi, guna meningkatkan imunitas tubuh.
“Karena kuman TBC juga senang di tempat lembab, kurang cahaya. Kemudian gizi juga mempengaruhi. Kan kita punya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Kalau gizinya tidak terpenuhi juga akan mempengaruhi. Sebab kita enggak bisa bikin tentara untuk melawan penyakit yang datang,”ujarnya