Denpasar, “TABLOIDNUSANTARA.COM” – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., didampingi Para Asisten Kasdam dan Kapendam IXUdayana menggelar Jumpa Pers di Media Center Korem 163/WSA, pada Senin (24/1/2022).
Dihadapan wartawan, Pangdam IX/Udayana mengatakan bahwa dirinya secara pribadi tidak mengetahui akan ditunjuk sebagai Pangkostrad. Dirinya juga menegaskan bahwa tidak pernah meminta jabatan meski punya hubungan dekat dengan lingkaran Istana Kepresidenan.
“Saya sama sekali tidak ada satu kata pun mau jadi apa. Saya diberikan amanah untuk jadi Pangdam IX/Udayana dulu pun tidak tahu. Yang mengangkat saya kan bukan saya sendiri. Selama ini saya hanya menjalankan tugas dan perintah yang diberikan. Jadi kalau ada tanggapan begitu iya silakan saja. Saya bekerja saja,” pungkasnya.
Mengenai pihak-pihak yang menganggap dirinya dipilih menjadi Pangkostrad karena merupakan menantu Menteri dan dekat dengan Presiden, Pangdam Maruli berharap agar dapat di crosscheck kembali dengan baik.
“Jadi, saran saya kalau mau jadi pengamat maka amatilah dengan baik, bagaimana track recordnya, sehingga kalau berbicara bisa sesuai dengan realita. Lihat ini orangnya bagaimana, atau mungkin silahkan survei dengan bertanya kepada anggotanya, dia bikin apa, dia bagaimana, itulah namanya pengamat,” kata Maruli.
Terkait dengan pengangkatannya menjadi Pangkostrad, Pangdam menjelaskan bahwa jabatan Pangkostrad memiliki tanggung jawab yang besar. Dirinya sendiri mengaku sudah kerasan dan nyaman serta banyak mendapatkan pengalaman selama satu tahun dua bulan bertugas di Kodam IX/Udayana yang mewilayahi Provinsi Bali, NTB, dan NTT.
“Apabila memang saya ditunjuk sebagai Pangkostrad sesuai bidang saya dalam di militer maka akan saya jalani dengan penuh rasa tanggung jawab, dan terkait dengan sertijab pergantian Pangdam IX/Udayana, saya juga belum mengetahui jadwalnya, itu semua kebijakan dari komando atas yakni Mabesad,” demikian kata pangdam.
Sebagaimana pemberitaan yang telah banyak beredar, Pati Bintang Dua alumni Akmil 1992 tersebut telah banyak melakukan berbagai inovasi melalui kegiatan-kegiatan Program maupun Non Program Kodam IX/Udayana dalam mengatasi kesulitan rakyat.
Salah satunya yang menjadi andalan yakni kegiatan Non Program Pompa Hidram, yang sangatlah membantu mengatasi kesulitan air masyarakat. Sebab air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi manusia. Hingga saat ini, telah terbangun 227 titik Pompa Hidram di Bali, NTB dan NTT. (Pendam IX/Udy)
