PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara didampingi Forkompimda Kabupaten Puncak Jaya memimpin pemusnahan ratusan peralatan perang dan minuman beralkohol (miras) sitaan di wilayahnya. Pemusnahan dilaksanakan di lapangan alun-alun Monumen Roh Kudus Kota Baru Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada hari Sabtu 7 Oktober 2023.
Barang-barang yang disita sebagai bukti yang dimusnahkan meliputi 197 botol miras Cap Tikus, 121 botol miras Vodka dan 14 botol miras Whisky Robinson. Pihak Kepolisian juga memusnahkan 12 ember bahan baku miras Cap Tikus,10 panci yang modifikasi untuk pembuatan miras Cap Tikus dan 2 buah kompor Hock yang merupakan alat pengolahan miras Cap Tikus. Selain itu dalam kegiatan pemusnahan juga dihancurkan alat perang sejumlah 2.625 anak panah, 196 busur, 54 tali busur, 7 parang, 7 pisau, sebuah kapak, dan linggis.
READ ALSO : BERTENTANGAN AJARAN AGAMA, PENDETA YONES WENDA DESAK EGIANUS BEBASKAN PILOT SUSI AIR
READ ALSO : APAKAH EGIANUS KOGOYA MASIH HIDUP ?
Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara dalam penjelasannya mengatakan bahwa pemusnahan barang bukti ini berdasarkan dasar hukum dan komitmen kepolisian dalam menjaga Kamtibmas. Barang-barang yang dimusnahkan tersebut dapat memicu keributan dan berpotensi mengganggu kamtibmas sehingga wilayah Puncak Jaya tidak kondusif. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga wilayah agar tetap aman.
“Kami tidak bosan-bosannya mengimbau kepada para pembuat miras untuk menghentikan produksinya terutama miras lokal. Kami bersama pemerintah, DPRD, serta tokoh masyarakat berkomitmen untuk menindak tegas pelaku pembuatan miras,” kata Kuswara.
Penjabat Bupati Puncak Jaya, H. Tumiran mengapresiasi pemusnahan barang bukti di wilayahnya. Ia menegaskan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan kepolisian adalah menciptakan kamtibmas di Puncak Jaya.
Tumiran juga menekankan pentingnya menjaga keamanan saat pelaksanaan Pemilu 2024. Di mana konflik sosial bermula dari minuman keras dan senjata tajam. “Kami akan tindak secara tegas dan memproses secara hukum yang berlaku terhadap mereka yang masih terlibat dalam kegiatan tersebut,” tandasnya.
READ ALSO : PERSEMPIT RUANG GERAK KSTP, POLDA PAPUA BANGUN POS DI SERAMBOKAN
