Sektor Migas
Khusus untuk sektor minyak dan gas bumi (migas), Erika menyebutkan pihaknya bersama dengan PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan fasilitas berupa 115 terminal BBM, 7.786 SPBU, 414 SPBUN, 55 SPBG, 6.802 Pertashop, 357 Agen Minyak Tanah, dan 71 DPPU, hingga tambahan fasilitas di wilayah-wilayah dengan permintaan dan kebutuhan yang tinggi.
“Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosin maupun avtur, dengan ketahanan stok di angka antara 18 sampai 20 hari,” ujarnya.
Erika memproyeksikan penyaluran BBM selama Nataru 2024/2025 di Indonesia akan mengalami peningkatan. Dicontohkan, pada jenis BBM bensin akan meningkat konsumsinya sebesar 5%, konsumsi BBM untuk penerbangan (avtur) meningkat 6,9%. Sedangkan, untuk jenis solar diproyeksi konsumsinya akan menurun sebesar 3,3%.
Tidah hanya pada BBM, Erika menanmbahkan pihaknya juga menyiagakan sebanyak 32 terminal LPG, 740 SPPBE, dan 6.478 Agen LPG.
“Prognosa ketahanan stock LPG nasional dalam kondisi aman dengan coverage day LPG rata-rata 17,12 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode Natal dan Tahun Baru, serta menyiapkan agen dan pangkalan LPG siaga 24 jam, khususnya di wilayah dengan demand tinggi,” paparnya.
