Selanjutnya, dengan tegas aparat keamanan membantah adanya sebuah isu yang menyatakan bahwa seolah dari kontak tembak yang terjadi tersebut menimbulkan korban. Justru, sama sekali pada saat kontak tembak berlangsung di pos Bandara Kenyam, sama sekali tidak ada jatuh korban dan kini, situasi terkini di lokasi sudah kembali kondusif dan normal.
READ ALSO : KAPOLDA PAPUA AJAK PJ BUPATI NDUGA BANTU BEBASKAN PILOT SUSI AIR
Lebih lanjut, meski situasi terkini di Bandara Kenyam sudah bisa dikatakan sangat kondusif dan kembali normal setelah sempat adanya ketegangan berupa kontak tembak itu, namun para aparat keamanan dari personel gabungan termasuk TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga Badan Intelijen Negara (BIN) masih tetap melaksanakan siaga untuk bisa mengantisipasi apabila misalnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kembali dilakukan oleh KST Papua.
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Papua juga memastikan hal yang sama, bahwa memang sama sekali tidak ada korban jiwa dalam aksi kontak tembak diantara para personel Satuan Tugas (Satgas) Kopasgat TNI Pos Kenyam dengan gerombolan separatis di Bumi Cenderawasih itu.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo bahwa kronologi kejadian tersebut bermula ketika saat para personel pasukan elite dari Kopasgat TNI tiba-tiba langsung ditembaki oleh KST Papua saat melakukan pengamanan di Bandara Kenyam. Padahal, saat itu satu tim sedang menuju ke area landasan, dan kemudian secara tiba-tiba dari atah jam 12 di Pos Pam Bandara, terdengar suara tembakan.
Setelah itu, mendengar adanya suara tembakan, kemudian aparat keamanan berisi 2 (dua) tim Satgas Kopasgat langsung memberikan respon yang sangat cepat dengan membalas melakukan tembakan. Sehingga kontak senjata pun sama sekali tidak bisa dihindarkan antara para aparat keamanan dengan gerombolan teroris provinsi paling Timur di Indonesia itu.
READ ALSO : UNTUK KEDUA KALINYA EGIANUS KOGOYA KEMBALI ANCAM PILOT SUSI AIR

Namun, karena seluruh pasukan keamanan solid dan jauh lebih memiliki kekuatan, sehingga KST Papua langsung melarikan diri. Sebagai bukti nyata dari bagaimana kerja keras yang terus dilakukan oleh aparat keamanan dari personel gabungan untuk terus berupaya mengembalikan situasi dan keamanan serta kedamaian di Tanah Papua, mengetahui gerombolan separatis tersebut melarikan diri, mereka kemudian sontak melakukan pengejaran.