PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Sebagai bentuk kepedulian sekaligus keprihatinannya terhadap pengungsi masyarakat Distrik Paro, Penjabat Bupati Nduga Edison Nggwijangge mengunjungi tempat pengungsian mereka di Kenyam, Ibukota Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin 26 Juni 2023.
Kepada media Edison menyatakan bahwa kondisi para pengungsi cukup memprihatinkan. Mereka membutuhkan pasokan makanan dan minuman untuk menyambung hidup di lokasi pengungsian. “Makanan dan minuman mereka sudah tidak cukup lagi. Pemerintah harus secepatnya mendistribusikan bantuan untuk mereka,” katanya disela sela memberikan bantuan bahan makanan kepada pengungsi yang tinggal sementara di wilayah pasar pasca penyanderaan dan pembakaran Pesawat Susi Air.
READ ALSO : BERANTAS NYAMUK MALARIA, SATGAS YONIF 143/TWEJ LAKUKAN SERANGAN FOGGING BERKALA
Sementara itu Penjabat Bupati Nduga, Edison Nggwijangge juga tengah menyiapkan langkah untuk mengembalikan masyarakatnya yang mengungsi ke sejumlah daerah. Pengembalian para pengungsi ke wilayah distrik di Kabupaten Nduga akan berjalan sebelum Peringatan HUT RI , 17 Agustus 2023. Tujuannya agar masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan RI di kampung halamannya.
“Saya bersama pemerintah daerah setempat akan terus mengupayakan mengembalikan masyarakat kita yang saat ini masih memilih mengungsi di sejumlah kabupaten,” kata Edison. Sebagai langkah awal, Edison akan mengecek kekuatan APBD sebelum menganggarkan dalam memulangkan para pengungsi. “Kami akan cek kembali kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu mendesak di tahun ini untuk kami lakukan pergeseran,” ujarnya.
Menurut Edison, pengembalian para pengungsi agar wilayah distrik dapat aktif kembali dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI. “Kami ingin setiap distrik dapat melaksanakan upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, juga persiapan menjelang Pemilu 2024,” katanya.
READ ALSO : KELOMPOK SEPARATIS DAN TERORIS MUSUH BERSAMA MASYARAKAT PAPUA
Edison menuturkan, pihaknya telah mengunjungi masyarakat yang mengungsi di sejumlah daerah. Selain Jayawijaya, pihaknya juga mendata pengungsi di Mimika dan Lanny Jaya, termasuk di Kota Kenyam. Ia mengakui, pemerintah daerah membutuhkan akses penerbangan untuk mengembalikan para pengungsi. Begitu pula dengan pengiriman bahan makan dan minum sebelum masyarakat kembali ke daerah masing-masing. “Kita butuh akses penerbangan dan kami sudah koordinasi bersama mitra untuk segera melakukan langkah-langkah pengembalian dan pelayanan makan minum kepada masyarakat,” ujarnya.
Pemkab Nduga juga berencana melakukan relokasi bagi masyarakat yang masih terdampak konflik di daerah tersebut. Relokasi ini dengan menyiapkan calon lahan sebagai tempat sementara bagi masyarakat. “Relokasi ini lebih untuk fokus melakukan pendataan penduduk untuk langkah mengefektifkan data sebelum masuk pada Pemilu 2024,” kata Edison.
Ia berharap Pemerintah Pusat dapat membantu anggaran untuk mengembalikan masyarakat Kabupaten Nduga yang mengungsi. “Saya sudah minta OPD untuk menyiapkan data dalam bentuk proposal untuk kami serahkan ke kementerian terkait,” ucapnya
