back to top
REDAKSI "PT.NUSANTARA WARTAMA DUABELAS" MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA MARHABAN YA RAMADHAN 2025
BerandaNEWSAKSI PELAJAR DIWAMENA MENOLAK PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS (MBG)

AKSI PELAJAR DIWAMENA MENOLAK PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS (MBG)

WAMENA PAPUA PEGUNUNGAN, tabloidnusantara.com – Barisan masa Pelajar se-kabupaten Jayawijaya dari sekolah dasar, SMP s.d SMA sederajat melakukan aksi Penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (17/2/2025) pagi, terus berlanjut.

Aksi protes ini ditunjukan dengan melakukan aksi turun jalan memadati ruas jalan di depan kantor bupati Jayawijaya, provinsi Papua Pegunungan, dan juga beberapa ruas jalan lainnya di Kota Wamena.

Aksi penolakan yang dilakukan oleh barisan masa pelajar se-Kabupaten Jayawijaya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wamena menggambarkan adanya ketidakpuasan yang mendalam terhadap kebijakan pemerintah setempat.

BACA JUGA : PRESIDEN RI, 2025 KIM PLUS LAKSANAKAN HILIRISASI 15 MEGAPROYEK UNTUK MASYARAKAT INDONESIA

Para pelajar, yang merupakan elemen penting dalam struktur sosial dan pendidikan di wilayah tersebut, merasa bahwa program tersebut tidak mampu menjawab kebutuhan mereka secara substansial. “Mereka mungkin merasa bahwa program MBG, meskipun bertujuan untuk mengurangi masalah gizi buruk, tidak cukup efektif atau relevan dengan kondisi lokal dan tantangan yang dihadapi oleh pelajar.

Penolakan ini bisa jadi berakar dari ketidaksesuaian antara program dengan realitas sehari-hari mereka, seperti aksesibilitas, kualitas makanan, atau bahkan kekhawatiran bahwa program tersebut tidak disertai dengan peningkatan kualitas pendidikan dan fasilitas yang lebih mendesak.

Di sisi lain, aksi penolakan ini juga mencerminkan keterlibatan aktif pelajar dalam isu-isu sosial yang mempengaruhi kehidupan mereka. “Hal ini menunjukkan kesadaran mereka akan hak-hak yang harus dipenuhi oleh negara, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan. Walaupun program MBG dirancang dengan niat baik untuk mendukung kesehatan anak-anak dan pelajar, ketidakpuasan yang muncul mengindikasikan bahwa kebijakan tersebut mungkin belum diimplementasikan dengan cara yang tepat sasaran.

Oleh karena itu, program tersebut perlu dievaluasi kembali dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi lokal yang lebih spesifik, agar benar-benar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat di Kabupaten Jayawijaya.

Adapun Tuntutan Yang Di Suarakan :

BACA JUGA : LEBIH DARI DUA RIBU PERSONEL GABUNGAN AMANKAN LAGA PERSIJA VS PERSIB BANDUNG

“Kami menolak makan gratis, kami menuntut pendidikan gratis,” seru para pendemo sambil membawa spanduk.Aksi baku lempar pun pecah di sekitar daerah Hom Hom, akibat massa dari beberapa sekolah di pinggiran kota hendak bergerak menuju titik kumpul di Jalan Yos Sudarso. Namun dihadang aparat keamanan, yang terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata.

Dari hasil pantauan, sejak pukul 08.30 WIT, para murid dari seluruh sekolah di kota Wamena telah dipulangkan ke rumah masing-masing guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita sebenarnya tidak mau ikut, tapi katanya nanti sekolah kita diserang duluan” cerita salah seorang siswi  SMA.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pemerintah setempat.

TABLOID BOLA

RELATED ARTICLES
Tabloid Nusantara
Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments