PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Seperatis Teroris Papua (KSTP) hingga kini terus terjadi di Papua. Kamis (19/10) KSTP melakukan penyerangan dengan menggunakan Senjata Api, Panah dan Parang terhadap pekerja proyek puskesmas Kepala Air Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Berdasarkan klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XVI Yahukimo, serangan tersebut mengakibatkan 1 orang pekerja tewas, 2 orang dalam keadaan kritis dan 19 pekerja lainnya dilaporkan selamat.
Kejadian tersebut dibenarkan Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulisnya bahwa KSTP telah melakukan penyerangan terhadap pekerja pembangunan Puskesmas hingga mengakibatkan 1 orang tewas dan 2 orang luka parah. “Kamis siang telah terjadi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Kepala Air Kabupaten Puncak, 19 orang pekerja berhasil selamat, dua terkena panah dan satu meninggal dunia,” ujarnya Kombes Faizal.
READ ALSO : APRESIASI APARAT KEAMANAN DALAM PENANGANAN SITUASI PAPUA
Tindakan tegas harus diberikan kepada KSTP atas segala teror yang terus dilakukannya di Papua. Penindakan tegas kepada KSTP harus dilakukan karena segala bentuk teror yang dilakukannya dapat menghambat keberlanjutan pembangunan di Papua sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat Papua secara hakiki.
Anggota DPR RI Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengapresiasi tindakan tegas TNI. “Kita patut memberikan apresiasi untuk menumpas KSTP yang terus-menerus melakukan tindakan teror kepada masyarakat di Papua,” kata Syaifullah kepada wartawan, Jumat (15/9/2023). Syaifullah menyebut penting bagi TNI untuk menindak tegas KSTP. Bila tidak, maka akan berisiko pada pembangunan di Papua. “Sebab tanpa tindakan tegas seperti itu, maka pembangunan di Papua mengalami perlambatan dari Provinsi lain di NKRI ini. Secara kalkulasi militer TNI jauh lebih unggul ketimbang KSTP,” terang Syaifullah.
Peningkatan kesejahteraan di Papua dapat diupayakan dengan adanya pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang berprinsip untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Dalam meningkatkan pembangunan di Papua, pemerintah berharap tercipta langkah-langkah yang komprehensif untuk menciptakan keamanan yang kondusif di Papua, dalam rangka terciptanya percepatan pembangunan di Papua.
READ ALSO : BUNUH WARGA SIPIL, AKSI TPNPB OPM TIDAK ELEGAN DAN MURNI KEKERASAN
Upaya menciptakan rasa aman di Papua dilakukan untuk melindungi masyarakat dari segala ancaman, memperkecil gangguan terhadap persiapan dan pelaksanaan pemekaran daerah, serta meningkatkan efektivitas pembangunan di Papua. Selama ini diketahui bahwa masalah keamanan adalah salah satu faktor utama dari terhambatnya pembangunan di Papua. Pokok permasalahan keamanan yang kerap terjadi di Papua adalah adanya keberadaan KSTP yang kerap berulah melakukan aksi teror sadis dan kejam kepada Orang Asli Papua (OAP), masyarakat pendatang, hingga aparat TNI/Polri.
Gerakan separatis dengan pola kerja menyerupai teroris ini berulang kali melakukan aksi teror tak beralasan di Papua, mulai dari menembak warga, membakar pemukiman, memenggal kepala dan tindakan tidak berkeperimanusiaan lainnya. Semua dilakukan mereka atas dasar perjuangan semu kemerdekaan Papua, yang mana hasil akhirnya justru akan menghambat pembangunan di Papua.
READ ALSO : KETERBATASAN LISTRIK, SATGAS TNI BANTU GENSET MASYARAKAT KAMPUNG IWUR