JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Sebagai target dalam program kerja di 100 hari pertama, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli menjalankan tugas sebagai Menaker di Kabinet Merah Putih. Yakni, menuntaskan pembahasan upah minimun provinsi (UMP).
“100 hari pertama kebetulan momentumnya yang pertama adalah memang terkait tentang UMP ya. Ini kami sedang bahas bersama, ini adalah memang jadi isu yang cukup strategis,” ujar Yassierli usai serah terima jabatan Menaker dan Wakil Menaker di Kantor Kemenaker, Jakarta Selatan.
“Dan kami yakin kerja sama dari teman-teman buruh dan kemudian dukungan dari Apindo ya, kita akan coba cari solusi yang terbaik, itu yang pertama,” lanjutnya.
Selain itu, di 100 hari pertama bekerja, Yassierli dan Waki Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Emmanuel Ebenezer akan mencarikan solusi bagi tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurutnya perlu ada jalan keluar berupa kebijakan untuk mengatasi persoalan PHK. Yassierli pun mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah meminta kepada Kemenaker mempertimbangkan transformasi digital dan hilirisasi saat mencari solusi untuk korban PHK. “Ada peluang untuk kita meng-create job baru. Dan disinilah nanti kita akan coba petakan itu, apa kebutuhan kompetensinya dan bagaimana kita memenuhi kompetensi tersebut. Tadi juga harapan dari Menko Perekonomian, ada terkait tentang produktivitas dan daya saing SDM kita,” ungkapnya.
BACA JUGA : PERINGATAN HARI SANTRI, CAK IMIN TEKANKAN HARUS JADI HARI ANTI KEKERASAN
“Ini adalah terkait tentang re-skilling, up-skilling. Ini juga saya lihat banyak yang sudah dilakukan oleh Kemenaker selama ini. Dan itu kita harus lanjutkan, harus kita scale up, kita pastikan bahwa kurikulum-kurikulum terkait tentang pelatihan itu kemudian benar-benar sesuai dengan kebutuhan di industri,” pungkas menaker.