Tercatat dalam setahun, Jepang melaporkan lebih dari 60 ribu lansia meninggal dalam kesendirian saat tidak ada pendampingan.
“Potensi seperti itu mungkin ada, dan mungkin juga sudah mulai kan. Seperti yang tadi saya sampaikan, ketika dulu orang hebat kemudian menyekolahkan anaknya. Kemudian harapannya kan orang-orang jadi orang yang hebat,” tambah Wihaji.
“Akhirnya sama anaknya survive sendiri, punya rumah sendiri. Mungkin ada yang sampai keluar tidak balik juga ada. Yang akhirnya ya pada titik tertentu jadi masalah baru,” lanjutnya.
Kebanyakan atau mayoritas populasi lansia berusia 60 hingga 70 tahun hidup sendirian lantaran anak-anak mereka sudah memiliki keluarga masing-masing, sehingga tidak bisa hadir selama 24 jam untuk mendampingi.