Jembrana, “TABLOIDNUSANTARA” – Kodim 1617/Jembrana turut serta mendukung dan mensukseskan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke XIX Tahun 2022 Kabupaten Jembrana melalui Koramil Jajarannya serta pelibatan para Babinsa yang turut ambil bagian berkolaborasi dengan instansi terkait dalam setiap kegiatan yang digelar di berbagai wilayah.

Pembukaan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat tersebut dibuka langsung oleh Bupati Jembrana di Kantor Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, pada Senin (16/05/2022) dengan dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Jembrana, Para Asisten dan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Di wilayah Kecamatan Negara, Danramil 1617-01/Negara Kapten Inf Drs H. Karyanto mewakili Dandim 1617/Jembrana bersama Babinsa menghadiri pembukaan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke XIX Tahun 2022. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan peninjauan penanaman pohon Pinang Batara di Banjar Sawe Dangintukad, Desa Batuagung.

Sementara itu Danramil 1617-04/Pekutatan Kapten Inf Tri Winarto bersama Babinsa jajaran turut serta mengikuti pembersihan di Rest Area Pengeragoan, Desa Pekutatan. Tampak personel Koramil 1617-04/Pekutatan bersama intstansi terkait serta masyarakat bahu membahu membersihkam sampah organik dan non organik di sepanjang pantai dan Arel Rest Area Pengeragoan

Sementara itu, Dandim 1617/Jembrana saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya beserta seluruh jajaran mendukung secara penuh dan siap mensukseskan Pecanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke XIX Tahun 2022 Kabupaten Jembrana. Menurutnya gotong royong merupakan suatu konsep kebersamaan yang menjadi salah satu ciri khas rakyat Indonesia.

“Gotong royong sudah mendarah daging, bahkan menjadi kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, hampir seluruh daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong,” Sambung Dandim Haruna

Dikatakan Dandim Haruna, nilai luhur serta konsep gotong royong sendiri telah tertuang dalam Pancasila yaitu sila ketiga “Persatuan Indonesia”. Sehinga tradisi dan konsep gotong royong yang melekat dalam diri masyarakat Indonesia patut dipelihara dan dilestarikan sebagai modal sosial dalam Pembangunan. (Kodim 1617/Jembrana)