Seusai rapat, para menteri yang hadir memilih tutup mulut menjelaskan lebih detail arahan dari Prabowo kepada masing-masing Kementeriannya. Di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang tak lagi pernah bicara terhawap wartawan. Ia memilih mengunggah kegiatannya di media sosial, termasuk momen rapat pertama dengan Prabowo.
BACA JUGA : EDUKASI TNI MENGENAI KETAHANAN PANGAN, VARIETAS BARU DI CUACA EKSTRIM
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sujatmiko saja juga menjadi irit bicara seusai rapat kabinet tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa kini pernyataan dan jawaban satu pintu di bawah Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office, Hasan Nasbi.
“Satu pintu Pak Hasan Nasbi penjelasannya tapi intinya adalah Pak Prabowo berbicara supaya menteri-menteri kompak dan jangan korupsi, gitu lah,” tegasnya.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan kabinet ‘Merah Putih’ menjadi simbol kebersatuan dan kebersamaan bangsa. Kabinet ini merupakan cerminan dari upayanya dia menekankan pentingnya pada persatuan.
Saya terus menerus menekankan pentingnya persatuan, sumber kunci keberhasilan kebangkitan suatu bangsa lalu sejarah manusia berabad-abad kuncinya adalah bila elit bisa kerja sama, bila elit bersatu persatuan. Ini kita bisa sepakati mana kepentingan nasional yang inti, mana kepentingan nasional yang vital bagi keberlangsungan hidup kita,” kata Prabowo.
Prabowo pun berpesan untuk menjamin keutuhan dan kelangsungan hidup NKRI, semua pihak harus handal menjaga dan mengelola kekayaan bangsa. Prabowo juga meminta agar masyarakat tidak lupa dengan UUD 1945. Terutama pembukaan UUD 1945, yakni tujuan nasional Indonesia.
BACA JUGA PRESIDEN PERINTAHKAN “COPOT DAN PECAT’ PEJABAT YANG TIDAK BEKERJA UNTUK RAKYAT
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah. Untuk kita survive, karena itu kita perlu memikirkan apakah kita sudah cocok atau tidak investasi kita kepada pertahanan bangsa Indonesia,” paparnya.