“Harapan saya, saya ketuk kita semua deklarasi, komitmen kemudian pernyataan sikap tadi dalam waktu satu bulan dari sekarang harus sudah menjadi rencana aksi secara nyata untuk menyelesaikan sampah di Jakarta,” ujar Hanif.
Dia menyingung bagaimana diperkirakan total timbulan sampah di Jakarta mencapai 8.607,26 ton per hari, dengan 53 persen di antaranya sampah organik. Saat ini terdapat kesenjangan dari kapasitas pengelolaan sampah dengan timbulan yang dihasilkan.
Untuk mengatasi itu, dia memastikan Kementerian LH akan ikut berkontribusi dalam pengelolaan sampah di Jakarta yang akan menjadi rujukan bagi wilayah lain dalam upaya menekan sampah berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
“Kalau kita tidak bisa menyelesaikan sampah di Jakarta artinya kita juga tidak akan mampu menyelesaikan sampah di seluruh Indonesia. Sehingga Jakarta menjadi barometer penyelesaian sampah di Indonesia dengan 55 juta ton sampah yang hari ini tertumpuk di Bantargebang,” ujarnya.
Lebih jauh Hanif mengingatkan perlunya antisipasi yang lebih baik mengingat potensi pertambahan jumlah penduduk akan dibarengi dengan kemungkinan bertambahnya timbulan sampah.