Jumat, April 19, 2024
BerandaHANKAMKASAD : KKB PAPUA HANYA SEKELOMPOK ORANG YANG MENCARI BIAYA MAKAN

KASAD : KKB PAPUA HANYA SEKELOMPOK ORANG YANG MENCARI BIAYA MAKAN

Jakarat, Tabloid Nusantara. Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua hanya sekelompok orang yang memanfaatkan dana desa untuk mencari makan tanpa kegiatan politik berarti. “Mereka kan kriminal sebenarnya. Hanya cari makan sebetulnya. Saya jamin kegiatan politik mereka juga terbatas, pihak luar juga tidak merespons. Nah, sekarang mereka mulai belajar mencari respons dari luar. Salah satunya dengan penyanderaan,” kata Dudung di Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta Pusat.

Seperti yang dikutip dalam media online nasional.tempoco, Dudung meyakini 90 persen masyarakat Papua cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara hanya segelintir yang mendukung KKB. Mereka, kata dia, memanfaatkan dana desa, dana kecamatan, dan dana otonomi khusus untuk hidup. Dudung menjelaskan KKB memanfaatkan dana otonomi khusus Papua. Sebab, mereka tidak bekerja. Ia menyebut KKB memeras setiap ada proyek di Papua. Apabila tidak menyetor, maka KKB akan menyerang.  “Setiap ada proyek, kalau kontraktor proyek enggak nyetor, dihajar sama mereka. Kalau nyetor aman,” ujarnya.

READ ALSO : PANGDAM XVII/CENDERAWASIH: KKB TERORIS ADALAH ALANG-ALANG YANG HARUS DIBERSIHKAN SAMPAI HABIS

Menurut Dudung, TNI AD bisa saja membasmi KKB yang hanya mempunyai anggota tidak lebih dari 200 orang dengan kekuatan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki  TNI. Namun pihaknya mengakui memang ada kesulitan dalam memberantas KKB, antara lain disebabkan alas an demografi dan geografi. Kesulitan lain yang perlu diperhitungkan menurutnya adalah pemanfaatan anak-anak dan kaum perempuan untuk tameng ketika mereka dalam kejaran aparat. Menghadapi ini TNI-Polri harus bertindak lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan korban jiwa dari masyarakat.  “Dia (KKB) lebih menguasai medan. Mereka ini di wilayah didukung juga oleh masyarakat pendukung mereka,” katanya.

Ia mengatakan masalah KKB harus ditangani dengan pendekatan keamanan oleh kepolisian dengan dukungan TNI, dan menurutnya pendekatan yang dilakukan saat ini sudah bagus. Meski demikian ia mengatakan masalah KKB lebih dari sekadar masalah keamanan. Konflik di Papua, kata dia, tidak akan langsung selesai setelah KKB hilang. “Papua itu bukan masalah TNI dan Polri saja. Masalah bangsa,” kata dia.

Dudung mengaku pernah pernah menyampaikan Kepada Wakil Presiden agar semua pihak terlibat dalam penyelesaian konflik di Papua. Menurut dia, tidak boleh terjadi saling serang antara TNI-Polri dan KKB terus menerus tanpa ada dukungan dari kementerian atau lembaga pemerintahan lain.  “KKB mati sekian, nanti TNI-Polri mati sekian. Terus begitu berulang-ulang. Mereka mati, pasti juga ada yang sedih. Mungkin keluarganya. Kita juga sama,” ujarnya.

READ ALSO : TERUNGKAP ! MANTAN KAPOLDA PAPUA BONGKAR ASAL USUL SENJATA KKB PAPUA

KASAD juga menceritakan keterlibatan TNI yang selalu datang ke kampung-kampung untuk memperhatikan kondisi kesejahteraan masyarakat Papua di pelosok yang belum terjamah kementerian lain. Anak buahnya kerap membawa bibit atau buku dan alat tulis untuk masyarakat Papua. Padahal, kata dia, TNI tidak memiliki anggaran untuk itu.  “Seharusnya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Sosial, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Pertanian terlibat. Semuanya terlibat,” kata Dudung.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments