back to top
Jumat, November 22, 2024
BerandaBENCANA ALAMENAM WARGA MENINGGAL AKIBAT BENCANA KEKERINGAN, TNI BERHASIL KIRIM BANSOS KE PUNCAK...

ENAM WARGA MENINGGAL AKIBAT BENCANA KEKERINGAN, TNI BERHASIL KIRIM BANSOS KE PUNCAK JAYA

PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Bencana kekeringan  melanda tiga distrik di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah yaitu di Distrik Agandugume, Distrik Lambewi dan Distrik Oneri. Sebanyak 6 warga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana kekeringan tersebut.

“Saya dapat laporan langsung bahwa banyak masyarakat yang sakit akibat mengonsumsi makanan yang terkena embun salju. Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang muntaber sehingga ada enam orang yang meninggal dunia,” kata Bupati Puncak, Willem Wandik, Kamis (27/7/2023) malam WIB.

“Muntaber yang diderita oleh masyarakat akibat kekeringan ini sudah cukup parah, ada yang sampai mengeluarkan darah. Kondisi ini menjadi lebih parah karena akses menuju daerah pusat bencana kekeringan itu yang sangat sulit, sehingga menyebabkan petugas kesulitan menjangkau daerah itu.”

READ ALSO : GANGGUAN KEAMANAN KKB, POTENSI HAMBAT PENGIRIMAN BANSOS BENCANA KEKERINGAN PAPUA

Faktor keamanan menjadi ancaman lain untuk menyalurkan bantuan karena kedua distrik terdampak masuk dalam kawasan perlintasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Meski begitu, Willem telah melakukan barbagai cara untuk dapat menyalurkan bantuan di daerah yang paling parah terdampak kekeringan. Ia pun mengaku telah berkoordinasi dengan TNI-Polri agar pelayanan penerbangan bisa segera dibuka untuk penyaluran bantuan.

“Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi memang dianggap rawan keamanannya, sehingga hampir selama tiga minggu petugas kesulitan menjangkau daerah itu. Daerah itu sangat sulit dijangkau baik dari darat maupun dari udara,” kata Willem, menambahkan.

Sementara itu Panglima TNI merespon dengan cepat bencana kekeringan ini dengan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan agar kondisi tidak semakin parah. Sejumlah barang bantuan kemanusiaan tersebut, dibawa langsung dari Jakarta ke daerah-daerah yang telah teridentifikasi sebagai lokasi paling parah dampak kekeringan yang terjadi terutama di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi.

panglima tni laksamana tni yudo margono mengirimkan bantuan untuk 2 distrik di kabupaten puncak papua tengah yang alami kekeri 169
itu Panglima TNI merespon dengan cepat bencana kekeringan ini dengan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan agar kondisi tidak semakin parah. (detik.com)

Meski dikabarkan daerah bencana merupakan dareah yang rawan keamanannya, penyaluran bantuan kemanusiaan berhasil mengantar barang-barang bantuan itu langsung titik-titik yang telah disepakati sebelumnya pada tanggal 26 Juli 2023.

READ ALSO : POTENSI HAMBAT PENYALURAN BANSOS, KST PAPUA WAJIB DITINDAK TEGAS

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., mengatakan bahwa pada hari, Rabu (26/07/2023) bantuan tersebut telah diangkut menggunakan Helikopter Caracal milik TNI AU dan dua pesawat jenis caravan dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Sinak. “Bantuan tersebut sudah berupaya dikirimkan melalui Distrik Sinak sejak Senin, namun bantuan tersebut tidak bisa diterbangkan lantaran terkendala cuaca,” ucap Kabid Humas.

Kabid Humas mengatakan distrik terdampak yaitu Distrik Agandugume memiliki lapangan terbang. Namun bantuan tidak bisa diterbangkan melalui distrik tersebut karena sedang ditutup lantaran dalam perbaikan dan pertimbangan situasi keamanan.

“Karena alasan tersebut, alternatif paling mungkin adalah mengirimkan bantuan melalui lapangan terbang Sinak, karena masyarakat dari Distrik Agandugume dan Lambewi sebagian sudah berada di Sinak dan yang lainnya juga sedang bergeser dari kampung” ungkap Kabid Humas.

Adapun jenis bantuan yang dikirimkan Kemensos adalah makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus. Selanjutnya, pakaian anak (TK, SD dan SMP) 3.000 stel, pakaian dewasa 4.000 stel, celana dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.

Sebelumnya, pada Senin (24/07/2023) telah dilakukan pertemuan antara TNI-Polri dan pemerintah setempat dengan masyarakat dari Distrik Agandugume dan Lambewi terkait bencana kekeringan dan meminta agar dioperasikan kembali bandara Agandugume.

  1. READ ALSO : TNI LAKUKAN KAJIAN CARI SOLUSI PERSOALAN PAPUA

TABLOID BOLA

Tabloid Nusantara
Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments