PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Polisi dibantu TNI meringkus 19 aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya. Mereka diamankan saat mengumumkan atau memproklamasikan kemerdekaan. “Iya benar kami amankan 19 aktivis,” ujar Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Monang Silitonga dikutip dari detik, Sabtu (10/6).
Mereka diamankan di Kampung Sarwom, Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw pada Jumat (9/6) sekitar pukul 16.00 WIT. Awalnya, para aktivis KNPB sedang memproklamirkan berdirinya KNPB kemudian memproklamasikan kemerdekaan. Daniel mengatakan aktivitas organisasi tersebut sudah diintai sejak lama. Akhirnya, belasan aktivis diamankan.
READ ALSO : KAPENDAM UNGKAPKAN FAKTA FOTO ANGGOTA TNI YANG VIRAL DIMEDSOS TITOK
“Penangkapan dilakukan saat mereka memproklamasikan berdirinya KNPB dan memproklamirkan merdeka. Mereka sempat melakukan perlawanan, tapi jumlah kita lebih banyak karena di-back up oleh TNI,” ungkapnya. Dia melanjutkan pihaknya juga mengamankan bendera KNPB, pakaian bercorak militer KNPB, panah dan parang serta struktur organisasi.
Selain itu, pihaknya tengah melakukan penyelidikan awal. “Ini masih pemeriksaan awal. Kami juga akan dalami apakah mereka juga terlibat dalam penyerangan Kisor maupun pemberontakan lainnya. Polda masih teliti, karena tidak gampang, biasanya nama mereka berubah-ubah dan orangnya hampir mirip-mirip,” ungkapnya.
READ ALSO : NAKES NUSANTARA SEHAT DIEVAKUASI USAI DAPATKAN ANCAMAN KKB
Daniel menilai kamtibmas wilayah Kabupaten Tambrauw selama ini aman-aman saja tetapi masyarakat terprovokasi dan terpengaruh oleh ajakan tidak benar dari kelompok tersebut. “Saya imbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dan tidak terpengaruh karena pemerintahan sudah berjalan dengan baik mau apa lagi,”ujarnya.
Daftar nama-nama anggota KNPB asal Tambrauw yang diamankan adalah Yerimias Yesnat (43), Wenan Yeblo (22), Daut Yesnat (24), Kariopas Yesnat (46), Agus Yesnat (27), Ateng Yekwam (18), Ruben Yekwam (25), Niko Yekwam (47), Simson YesYan (47), Wilem Yekwam (25), Matius Sufi (23), Paulus Sufi (18), Lukas Yesnat (27), Lambertus akamuri (23), Apolos akamuri (27), Roman Sufi (15), Yokobus bame (43), Lusi Sufi (25) dan Stefanus Sufi (31) asal Kampung Asiti, Distrik Kebar.
