JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Kelompok Separatis Teoris Papua (KSTP) terus berulah dengan membakar hingga menembak warga sipil di Papua. TNI memandang upaya itu hanya untuk mencari sensasi. “Mereka kan mau ulang tahun, cari sensasi saja, cari isu-isu biar nampak esensinya. Tapi lihat beberapa ini enggak ada (gangguan),” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono di Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023.
Namun, Julius memastikan TNI tidak tinggal diam saat KSTP berulah. Menurutnya, TNI telah melakukan langkah konkret menumpas gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang dilakukan KSTP di Bumi Cenderawasih. Meski tidak disebut upaya konkret tersebut. “Sangat konkret,” ujarnya.
READ ALSO : KALI INI KOMNAS HAM PAPUA PASTIKAN KASUS KEMATIAN MHICHELLE KURISI MASUK KATEGORI PELANGGARAN HAM
KSTP terus berulah membuat gangguan keamanan dan ketertiban di Papua. Baru-baru ini, terjadi pembakaran dua kantor distrik dan sekolah di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Pelakunya diketahui berafiliasi dengan KSTP. “Sebagian pelaku berafiliasi dengan KSTP,” kata Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga di Markas Polda Papua Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin, 4 September 2023.
Selain itu, KSTP diduga membunuh Michelle Kurisi Ndoga, relawan kemanusiaan karena dituduh mata-mata atau intelijen TNI. Jasad korban ditemukan di Kampung Kolowa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Video saat anggota KSTP menembaki Michelle Kurisi Ndoga hingga meninggal dunia viral di media sosial pada Selasa sore, 29 Agustus 2023. Michelle merupakan masyarakat sipil yang ingin membantu para pengungsi di Nduga, Papua Pegunungan.
READ ALSO : PRESIDEN JOKO WIDODO APRESIASI PAPUA NUGINI AKUI KEDAULATAN RI DI KTT MSG
Kemudian, gedung serbaguna yang menaungi Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Yahukimo di Dekai, Papua terbakar pada Kamis dini hari, 24 Agustus 2023, sekitar pukul 00.48 WIT. Kebakaran terjadi setelah kontak tembak antara KSTP dengan anggota Marinir yang bertugas di jalan Statistik, Dekai pada Senin, 21 Agustus 2023. Insiden kontak senjata itu menewaskan Pratu Agung. Jenazahnya sudah dievakuasi dan dimakamkan di kampung halamannya di Grobogan, Jawa Tengah.
