PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Meski di beberapa wilayah di kawasan pegunungan yang sebelumnya sempat terjadi gangguan keamanan hingga menimbulkan korban jiwa, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengungkapkan bahwa kondisi terkini terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Provinsi Papua relatif kondusif.
“Saat ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polda Papua relatif kondusif, termasuk di beberapa polres kawasan pegunungan yang sering terjadi gangguan keamanan, walaupun demikian, anggota harus tetap waspada dan siaga,” kata Kapolda kepada ANTARA di Jayapura, Rabu 21/06/2023.
Kapolda menekankan bahwa walaupun kondisi relatif aman seluruh aparat keamanan di jajarannya harus tetap waspada tidak mudah terpancing dengan gerakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan para simpatisannya. “Saya sudah perintahkan anggota agar tetap waspada dan bersiaga serta tetap menjaga situasi agar kondusif,” katanya.
READ ALSO : ANGGOTA TPNPB KODAP III NDUGAMA-DERAKMA TEWAS OLEH SNIPER TNI
Mengenai wilayah di Papua yang masuk kategori rawan gangguan keamanan, khususnya dari KKB, Fakhiri menyebut beberapa daerah, yakni Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang di Provinsi Papua Pegunungan. Sedangkan untuk wilayah Papua Tengah adalah Kabupaten Puncak dan Intan Jaya.
Untuk beberapa wilayah yang sempat terjadi gangguan keamanan seperti di Yahukimo dan Pegunungan Bintang, Kapolda sudah memerintahkan jajarannya agar kasus tersebut terus didalami. Ia menyebut ada beberapa rekaman video saat insiden terjadi yang beredar di masyarakat dan video itu dapat menjadi data awal untuk ditindaklanjuti. “Saya sudah minta kapolres untuk menangkap semua pelaku yang ada dalam video yang di-share kemana-mana dan akan dibantu Satgas Damai Cartenz,” kata Kapolda.
Sementar itu berbagai upaya dilakukan aparat TNI-Polri menyelamatkan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Methrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Menyikapi hal ini Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengaku akan memaksimalkan proses negosiasi.
READ ALSO : WUJUD PENEGAKAN HUKUM INDONESIA TERHADAP PETINGGI KST PAPUA
“Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini, termasuk dengan pihak gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya,” kata Kapolda dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5/2023). Kapolda mengatakan negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja. Dia mengaku akan membuka diri kepada semua pihak.
Kapolda juga mengatakan saat ini Satgas Damai Cartenz sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur terhadap aksi penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrten.
