Sementara itu Faisal menyebut ritel-ritel kecil tradisional, seperti warung Madura, malah kembali naik.
“Tradisional ritel-ritel kecil, seperti warung Madura lagi naik. Bisa jadi juga dari pengaruh itu, (Alfamart) kalah saing dengan ritel kelas bawah ini,” tandasnya
Sebelumnya, di informasikan Direktur Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Triaya Tbk (Alfamart) Solihin mengungkapkan, penutupan toko-toko tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya karena tidak menguntungkan.
Solihin menjelaskan, toko-toko yang tidak menguntungkan tersebut salah satunya karena biaya sewa yang semakin mahal, namun tidak diimbangi pertumbuhan penjualan.
per Juni 2024, Alfamart saat ini memiliki 19.638 gerai. Jumlah ini terdiri dari gerai milik sendiri sebanyak 14.369 dan gerai kerja sama waralaba atau franchise sebanyak 5.269.
Solihin mengatakan, bisnis minimarket seperti Alfamart masih akan berkembang dan memiliki potensi besar. Termasuk di wilayah Jabodetabek, meski pertumbuhannya saat ini lebih lambat.