Senin, Januari 13, 2025
More
    BerandaNASIONALBENCANA ALAMWAMEN PU : 44 TITIK TERTANGANI, TERSISA 7 YANG BELUM DARI MUSIBAH...

    WAMEN PU : 44 TITIK TERTANGANI, TERSISA 7 YANG BELUM DARI MUSIBAH BENCANA BANJIR SUKABUMI

    SUKABUMI, tabloidnusantara. – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkap terdapat 44 titik terdampak banjir dan longsor di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Namun masih ada  7 [titik] yang belum bisa kita tangani saat melakukan peninjauan pasca banjir dan longsor yang menimpa wilayah Sukabumi pada Rabu (4/12/2024) akibat curah hujan ekstrem hingga menyebabkan sungai-sungai di Kabupaten Sukabumi meluap dan menggenangi daerah sekitar.
    “Kemarin [usai banjir dan longsor jalannya sampai] tertutup, dari 44 titik yang terjadi penurunan longsor tadi, ada 7 [titik] yang belum bisa kita tangani,” ungkapnya, Sabtu (7/12/2024).

    BACA JUGA : POLISI SELIDIKI KEMATIAN ANAK PEREMPUAN 5 TAHUN DI PASAR REBO

    Diana mengatakan kerugian yang ditanggung akibat bencana banjir dan longsor di nilainya tidak mencapai Rp1 miliar. Akan tetapi, penanganan tetap dilakukan sesiaga dan sebaik mungkin guna menghindari perluasan area longsor yang dapat memperluas dampak kerugian.
    Disisi lain, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI jakarta – Jawa Barat Sjofva Rosliansjah memerinci setidaknya jalan nasional sepanjang 92 kilometer (km) terdampak musibah. Sebagai langkah penanganan awal Kementerian PU telah mengerahkan sekitar 35 tenaga kerja padat karya ditambah pengerahan tim penanganan dari para penyedia jasa.
    “Ada sekitar 35 tenaga kerja padat karya yang tersebar ditambah dari penyedia jasa juga ada. Bertanggung jawab menangani sekitar 92 km,” katanya.
    Informasi sebelummnya, banjir di wilayah Sukabumi itu merendam beberapa area perkampungan, merusak jalan, fasilitas ibadah dan pendidikan serta terputusnya jembatan gantung.

    BACA JUGA : KOMITMEN BERANTAS JUDI ONLINE, DANDIM 1416/MUNA DAN POM RAHA PERIKSA HP ANGGOTA

    TABLOID BOLA

    RELATED ARTICLES
    - Advertisment -

    Most Popular

    Recent Comments