Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaHANKAMTIMBULKAN KETAKUTAN DAN TRAUMA MASYARAKAT, TOKOH ADAT PAPUA KECAM KERAS KSTP

TIMBULKAN KETAKUTAN DAN TRAUMA MASYARAKAT, TOKOH ADAT PAPUA KECAM KERAS KSTP

PAPUA, “tabloidnusantara.com” – Banyak pihak memberikan kecaman keras terhadap aksi brutal Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) dengan melakukan pembantaian pada para warga sipil pendulang emas sehingga menimbulkan rasa takut serta trauma yang berkepanjangan dari masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Tokoh adat Papua, Herman Albert Yoku mengecam keras tindakan dari KSTP di sejumlah wilayah di Bumi Cenderawasih belakangan ini yang terus saja terjadi. Menurutnya, seluruh aksi yang dilakukan oleh gerombolan separatis itu merupakan sebuah tindakan yang masuk ke dalam kategori pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.

READ ALSO : PASCA TEROR KSTP, APARAT PULIHKAN KEAMANAN DI KAB.PEGUNUNGAN BINTANG

Tokoh adat Papua, Herman Albert Yoku mengecam keras tindakan dari KSTP di sejumlah wilayah di Bumi Cenderawasih belakangan ini yang terus saja terjadi. (dok : chanel9.id)

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa memang KSTP selama ini sudah sangat banyak melakukan berbagai macam pelanggaran HAM berat dengan membunuh masyarakat sipil yang sama sekali tidak berdosa. Bahkan dalil yang mereka miliki dalam berbagai macam tindakan pelanggaran HAM tersebut adalah seolah mereka sedang terus memperjuangkan kemerdekaan bagi Papua.

Padahal dengan sangat tegas, tokoh adat Papua itu sendiri mengungkapkan bahwa tidak semua orang Papua ingin merdeka sebagaimana ‘kemerdekaan’ yang dikemukakan oleh pihak Kelompok Separatis dan Teroris tersebut. Melainkan justru hanya sebagian kecil orang saja, dan juga disertai dengan adanya kepentingan pribadi serta mereka terus saja menggunakan beberapa simbol Papua Merdeka sebagai alat untuk melawan pemerintah hingga seolah-olah masyarakat Papua yang ingin merdeka, padahal sama sekali tidak demikian.

Sebaliknya, daripada menuntut akan ‘kemerdekaan’ seperti yang terus digaungkan oleh KST Papua tersebut, namun masyarakat di Bumi Cenderawasih sendiri terus ingin hidup dengan sangat damai bersama di pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga sama sekali tidak ada satu pun masyarakat di provinsi paling Timur Tanah Air itu yang menginginkan adanya kekerasan sebagaimana dilakukan oleh gerombolan kelompok makar tersebut.

READ ALSO : TUNJUKAN DEDIKASI DAN KEBERANIAN TNI/POLRI SELAMATKAN WARGA PAPUA DARI SERANGAN KSTP

masyarakat di Bumi Cenderawasih sendiri terus ingin hidup dengan sangat damai bersama di pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (dok : suaratimur)

Herman Albert Yoku kemudian memiliki harapan agar pihak KSTP bisa segera  menghentikan seluruh aksi kekerasan mereka yang selama ini terus digencarkan, karena justru perjuangan yang mereka gaungkan selama ini merupakan hal yang sangat percuma lantaran justru diwarnai dengan beragam aksi pelanggaran HAM berat dengan membunuh sesama masyarakat sipil orang asli Papua (OAP) sendiri.

Maka dari itu, selaku tokoh adat, dirinya meminta kepada semua pihak dan elemen masyarakat di Bumi Cenderawasih untuk terus menjaga kondusifitas di Tanah Papua, guna mampu mewujudkan Papua lebih damai dan sejahtera ke depannya.

Kecaman bukan hanya itu, namun juga datang dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kaskogabwilhan) III, Marsma Tentara Nasional Indonesia (TNI), Deni Hasoloan Simanjuntak turut memberikan kecaman yang sangat keras tentang bagaimana aksi penyerangan yang dilakukan oleh KSTP terhadap para pendulang emas di Kali El Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Aksi yang sangat brutal dilakukan oleh gerombolan teroris Papua itu juga telah sangat menimbulkan rasa ketakutan hingga trauma bagi seluruh masyarakat di Tanah Papua. Tindakan yang dilancarkan oleh KSTP tidak ubahnya seperti seorang teroris yang membuat keamanan serta stabilitas wilayah terganggu dan akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat Papua.

Pasalnya, ketika gangguan serta aksi kekerasan terus dilancarkan oleh kelompok separatis dan teroris itu, maka sudah sangat jelas bahwa bagaimana upaya yang selama ini digencarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI) demi bisa mengatasi kesenjangan dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua akan sangat terganggu dan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Sehingga, ketika KSTP terus melancarkan aksi mereka, tentu saja kesejahteraan dari masyarakat Papua sendiri akan terancam sehingga akan lebih jauh dari cita-cita mewujudkan Tanah Papua menjadi lebih maju dan unggul dari sebelumnya. Klaim dari kelompok separatis itu yang seolah mereka ingin ‘kemerdekaan’ demi kebaikan warga, seluruhnya merupakan klaim dan omong kosong belaka.

READ ALSO : PASCA TEROR KSTP, APARAT PULIHKAN KEAMANAN DI KAB.PEGUNUNGAN BINTANG

Hasil penyisiran yang dilakukan, Tim Gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 21 orang masyarakat yang ketakutan, yang berhasil meloloskan diri pada kejadian pembantaian oleh KST Papua pada tanggal 16 Oktober 2023 lalu. (dok : istimewa)

Untuk saat ini, aparat keamanan dari jajaran tim gabungan TNI dan Polri telah berhasil mengevakuasi sebanyak 27 penambang yang sempat menyelamatkan diri. Kemudian dari aksi penyerangan KST Papua itu, sebanyak 7 orang meninggal dunia dan 20 lainnya berhasil selamat. Terdapat juga beberapa yang mengalami luka ringan, dengan rincian sebanyak 18 orang pada evakuasi tahap pertama dan selanjutnya berhasil dievakuasi sebanyak 9 orang.

Mirisnya bahwa korban pembantaian itu seluruhnya merupakan masyarakat sipil biasa yang sama sekali tidak bersalah dan bukanlah dari phak intelijen sebagaimana yang dituduhkan oleh KST Papua.

Rasa takut dan juga trauma dari seluruh masyarakat di Papua sampai saat ini masih terus menyelimuti mereka lantaran banyaknya aksi yang terus saja digencarkan oleh KST. Justru belakangan mereka kembali melancarkan aksi yang sangat biadab lagi, yakni dengan melakukan pembantaian terhadap para warga sipil pendulang emas sudah barang tentu banyak sekali kecaman luar biasa pantas disematkan pada aksi biadab itu.

READ ALSO : HERMAN YOKU SEBUT ADA KESALAH PAHAMAN GENERASI SOAL POLEMIK GANTI RUGI TANAH ADAT

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments