JAYAPURA, “TABLOIDNUSANTARA.COM” – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, beserta rombongan melakukan kunjungan kerja di Jayapura, Papua. Kedatangan Jenderal Andika ke Papua ini merupakan yang pertama setelah dilantik menjadi Panglima TNI.
Jenderal bintang empat, ini dijadwalkan 3 hari meninjau situasi keamanan dan memastikan pelaksanaan vaksinasi nasional yang dilaksanakan TNI di wilayah provinsi Papua, ini bisa berlangsung dengan baik dalam melayani masyarakat,” ujar Andika kepada wartawan di Makodam XVII Cenderawasih, Jayapura, Rabu (1/12/2021).
“Dimana saat ini prosentasi vaksinasi khususnya provinsi Papua masih dibawah 50 persen, nah untuk itu saya perintahkan seluruh jajaran TNI, agar gencar dalam melaksanakan pelayanan vaksinasi terhadap masyarakat. “Ujarnya.
DANREM 172/PWY PIMPIN SERTIJAB DANDIM 1715/YAHUKIMO
Selain itu Jenderal Andika Perkasa, menambahkan pola penanganan keamanan disini akan dirubah, dan disamakan dengan daerah-daerah lain.
“Kedepan satuan-satuan yang ditugaskan baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU, akan berperan sebagai aparat organik dalam melaksanakan tugas pokoknya. “Tegasnya.
“Pertama kita akan mengorganisir satuan-satuan tugas yang akan digelar, ini untuk menutupi kekerangan satuan-satuan kodim yang sangat kurang dibandingankan dengan Kodam-Kodam lainnya.
Jadi nanti satgas-satgas TNI, yang ada termasuk organik di Papua akan melakukan tugas pokok dan fungsi Kodim dan koramil dengan titik berat pembinaan teritorial dan komunikasi sosial. “Angkatan Udara (AU) akan menjadi bagian dari Pangkalan Udara (Lanud) dengan tugas Tupoksi Pangkalan Udara yang titik berat pada pembinaan potensi kedirgantaraan dan komunikasi sosial. “Hal yang sama juga diberlakukan bagi Angkatan Laut (AL).
SAMBUT SATGAS YONIF 742/SWY, DANREM 162/WB APRESIASI KEBERHASILANNYA DI PERBATASAN RI-RDTL
“Dengan gelar kekuatan TNI, kita terapkan sama dengan wilayah lain di Indonesia, maka kita bisa membantu menciptakan keamanan yang lebih bagus,” katanya.
Pola ini sudah kita terapkan sekitar 3 sampai 2 tahun ini, dan hasilnya sangat memuaskan, tanpa ada yang dirugikan atau tanpa adanya kekerasan, ini semua bisa karena pola pendekatan dengan titik berat pembinaan teritorial dan komunikasi sosial. “Pungkasnya.
