Mataram, “TABLOIDNUSANTARA” – Komandan Korem 162/Wira Bhakti membuka Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Bela Negara karyawan PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Gelombang Kedua Tahun 2022 di Lapangan Gatot Subroto Makorem 162/WB, Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, pada Senin (14/3/2022).
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 10 hari kedepan tersebut, dihadiri Kasrem 162/WB Kolonel Inf Sudarwo Aris Nurcahyo, para Kasi Korem 162/WB, para Komandan dan Kepala Dinas Jawatan jajaran Korem 162/WB, Danyonif 742/SWY, para Pasi Korem serta Perwakilan PT. AMNT.
Danrem 162/WB Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede dalam amanatnya menyampaikan, hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang penyelenggaraannya berdasarkan pada kesadaran hak serta kewajiban warga negara dengan keyakinan pada kekuatan sendiri.
Bela negara merupakan hak dan kewajiban seluruh komponen bangsa yang diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 27 ayat 3 dan pasal 30 ayat 1, beserta pasal 9 undang-undang nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara, yang menerangkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam Bela Negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
“Korem 162/WB sesuai dengan tugas pokoknya di bidang teritorial, salah satunya yaitu melakukan pendataan maupun pembinaan terhadap seluruh komponen bangsa untuk menciptakan ruang, alat serta kondisi perjuangan atau RAK Juang yang tangguh di bidang pertahanan,” terang Danrem.
Pelatihan dasar bela negara ini menurut Danrem 162/WB bertujuan untuk membentuk masyarakat yang memiliki jiwa patriotisme dan semangat bela negara.
Adapun sasaran yang ingin dicapai yaitu melatih jiwa kepemimpinan baik dalam memimpin diri sendiri ataupun kelompok, serta menghilangkan sifat negatif seperti malas, apatis, boros, egois dan tidak disiplin.
Selain itu, kegiatan ini juga membentuk disiplin akan waktu, aktivitas dan juga pengaturan kegiatan lain. Membentuk perilaku jujur maupun adil, tepat serta kepedulian antar sesama. Membentuk jiwa kebersamaan maupun solidaritas antar sesama rekan seperjuangan dan juga membentuk mental juga fisik yang tangguh.
“Untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran yang diharapkan, maka dalam pendidikan pelatihan dasar bela negara ini akan diberikan berbagai materi baik teori maupun praktek tentang PBB, pengenalan senjata, ilmu medan, Mountenering, Hanmars dan materi lainnya sebagai upaya untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta pembinaan fisik dan mental para peserta,” jelasnya.
Mengingat pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter, para peserta diharapkan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan secara efektif serta bersungguh-sungguh. Demikian juga para pelatih, agar memberikan semua pengetahuan tentang berbagai materi bela negara dengan penuh dedikasi.
“Melalui Diklatsar Bela Negara ini, para peserta akan dibentuk menjadi pribadi yang memiliki loyalitas serta kebanggaan yang tinggi terhadap bangsa dan negara,” pungkas Rudy Irham. (Penrem 162/WB)