back to top
REDAKSI "PT.NUSANTARA WARTAMA DUABELAS" MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA MARHABAN YA RAMADHAN 2025
BerandaNASIONALHANIF: KAWASAN PUNCAK BANYAK PEMUKIMAN DAN TEMPAT WISATA YANG MELANGGAR TATA RUANG

HANIF: KAWASAN PUNCAK BANYAK PEMUKIMAN DAN TEMPAT WISATA YANG MELANGGAR TATA RUANG

BOGOR, tabloidnusantara.com – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol melakukan sidak kawasan puncak Kabupaten Bogor, Kamis (6/3).

Ia mengatakan terdapat perubahan tata ruang di Puncak, Bogor, Jawa Barat, yang menjadi menyebabkan banjir besar pada 2 Maret 2025 di Puncak dan Jakarta.

Salah satu perubahan tersebut mengalihkan kawasan hutan lindung menjadi kawasan pertanian dan kemudian berkembang menjadi pemukiman dan area wisata.

“Sehingga kita agak bertanya-tanya tetapi kami akan dalami, kenapa di 2022 itu berubah menjadi kawasan pertanian. Ini tentu berimplikasi kepada kemudian maraknya permukiman. Padahal di hulu ini sebenarnya nggak boleh ada apa-apa,” kata Hanif.

BACA JUGA : MELANGGAR, KLH SEGEL BANGUNAN DIPUNCAK 

Selain itu, Hanif juga menyoroti penggunaan badan sungai sebagai area resort. Salah satunya adalah tempat wisata “Hibisc Fantasy” yang berada di tengah kawasan hulu Sungai Ciliwung. Keberadaan tempat wisata tersebut dianggap sangat berbahaya karena berada di kawasan resapan air.

“Kemudian, ada bahkan badan sungai yang digunakan sebagai resort terkenal. Saya nggak boleh sebut namanya, tapi seperti yang kita lihat tadi, tempat wisata seperti Aladin (Hibisc Fantasy) pas di tengah (kawasan hulu) juga. Posisi ini yang kemudian menimbulkan bencana tanggal 2 Maret,” ucapnya.

Hanif menekankan pemerintah akan mendalami lebih lanjut dan melakukan penyidikan terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab, termasuk pengelola Hibisc Fantasy, Jaswita.

Hanif menilai keberadaan resort di tengah aliran sungai sangat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA : KEGIATAN RETREAT KEPALA DAERAH BARU DI BAYAR 2 DARI 13 MILIAR, MENDAGRI : MASIH KITA CEK DETAIL KEWAJARANNYA 

“Apakah ini segel-segel saja? Tidak. Kita akan segera meningkatkan ke penyidikan karena kondisi alamnya sudah mengkalibrasi bahwa dengan kondisi ini akan terjadi banjir. Kerugian bisa mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah. Kemudian, satu orang melayang, satu jiwa itu nggak boleh melayang karena kelalaian kita,” tegasnya.

TABLOID BOLA

RELATED ARTICLES
Tabloid Nusantara
Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments