JAKARTA, Tabloidnusantara.com – Dharma Pertiwi atau organisasi yang mewadahi para istri anggota TNI dari Tiga Matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dalam rangka HUT ke-61. Baksos digelar di 1.430 titik di seluruh Indonesia.
Kegiatan digelar Gedung Gatot Soebroto secara video conference di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/2), dipimpin langsung oleh ketua umum Dharma Pertiwi yang juga istri Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Evi Agus Subiyanto kepada seluruh satuan di seluruh Indonesia. Kegiatan digelar serentak di 1.430 titik sekaligus memecahkan rekor Muri (Museum Rekor-Dunia Indonesia).
BACA JUGA : TINGKAT KEPATUHAN DAN KEPERDULIAN PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP MENINGKAT SIGNIFIKAN
Namun pada saat pihak Muri memberikan sambutan menyatakan data yang berhasil terdata untuk kegiatan Baksos Dharma Pertiwi ini sebanyak lebih dari 9 ribu titik. Sehingga tercatat sebagai pelaksanaan Baksos terbanyak yang pernah di buat di Indonesia.
“Kegiatan baksos pada pagi hari ini mendapatkan rekor Muri bahwa kita termasuk kategori bakti sosial serentak yang dilaksanakan oleh organisasi wanita terbanyak saat ini di Indonesia,” kata Evi Agus Subiyanto kepada wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/2).
Pada kegiatan tersebut, Dharma Pertiwi memberikan tali asih berupa santunan dan kebutuhan pokok untuk warakawuri, anak yatim, hingga anak berkebutuhan khusus (ABK), dan pengecekan kesehatan gratis baik dalam lingkup TNI maupun masyarakat sekitar.
“Semoga santunan atau bantuan yang diberikan kepada yang berharga, bermanfaat dan bisa sedikit meringankan beban untuk masyarakat yang menerima juga kepada, khususnya juga kepada warga TNI,” tambahnya.
BACA JUGA : MENTERI LH BERIKAN PENGHARGAAN ANUGERAH LINGKUNGAN PROPER KEPADA RIBUAN PERUSAHAAN
Selain itu, Evi berharap kegiatan bakti sosial dapat terus berjalan. Dia mengatakan hal tersebut sebagai bentuk kepedulian keluarga besar TNI untuk masyarakat.
“Saya harapkan juga kegiatan seperti ini, walaupun tidak masuk rekor MURI, akan terus berjalan sebagai bukti tanda kepedulian kita terhadap sesama, juga terhadap keluarga besar TNI,” tutupnya.
