PAPUA, “tabloidnusantara.com ” – Satgas Damai Cartenz berupaya menangkap kelompok separatis teroris Papua (KSTP) yang membunuh tujuh pekerja tambang di Yahukimo. Diduga, terdapat 30 anggota KSTP yang terlibat dalam aksi biadab itu.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombespol Faizal Ramadhani menerangkan, jumlah 30 orang KSTP itu berdasar keterangan para saksi. Para pelaku terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama bertugas menyerang pekerja tambang dengan menggunakan senjata api, tombak, parang, dan panah. ”Kelompok kedua bertugas membakar alat berat yang digunakan pekerja tambang,” terangnya.
READ ALSO : LAGI DAN LAGI, KSTP BIADAB SERANG PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS DI PUNCAK
Menurut dia, penyerangan KSTP terhadap pekerja bukan kali ini saja. Pada Agustus lalu, juga terjadi penyerangan kepada pekerja tambang di Distrik Awimbon Korowai. Dalam kejadian tersebut, tiga orang meninggal dan sembilan orang luka-luka.
Pada Desember 2018, aksi serupa dilakukan KSTP kepada pekerja proyek pembangunan Jembatan Kali Yigi. Dalam kejadian tersebut, terdapat 31 pekerja PT Istaka Karya yang meninggal. ”Kami terus berupaya menghentikan aksi brutal KSTP,” jelasnya.
READ ALSO : BANTAH KLAIM TPNPB, TNI YAKINKAN KORBAN TEWAS PENDULANG EMAS BUKAN INTELIJEN
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menegaskan, pengejaran masih dilakukan tim gabungan TNI dan Polri. Petugas akan berupaya keras agar para korban dan keluarganya mendapatkan keadilan. Apalagi, kondisi para korban sangat mengenaskan. ”Saat ini jenazah korban masih proses untuk diserahkan ke keluarga,” paparnya.
Sementara itu Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono angkat bicara menyikapi tindakan brutas, sadis dan biadab yang dilakukan KSTP tersebut. Mereka menembaki serta membantai dengan keji 7 masyarakat sipil tak berdosa pendulang emas di kali Ei Kampung Mosom Duba Yahukimo. “Kita sangat mengecam aksi brutal dan tidak beradab kelompok KSTP ini, mereka yang korban adalah murni masyarakat sipil yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari hasil penambangan tersebut,” tegasnya.
READ ALSO : PASCA SERANGAN KSTP, APARAT KEAMANAN LANJUTKAN EVAKUASI DI PERTAMBANGAN