JAKARTA, “tabloidnusantara.com” – Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan menyingkirkan para pembantunya di kabinet pemerintahan yang tidak benar-benar bekerja untuk rakyat.
Prabowo merespons pertanyaan terkait peluang reshuffle atau kocok ulang Kabinet Merah Putih usai 100 hari kerja sebagai presiden
“Begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar, jadi saya ingin tegakkan itu,” ucap Prabowo usai menghadiri Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2).
“Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” tegasnya.
BACA JUGA : PEMKOT SERANG BERSAMA PT. KAI TERTIBKAN PULUHAN KIOS PEDAGANG
Pada pidatonya di peringatan Harlah NU, Prabowo mengaku akan menindak sosok yang bandel meski telah diperingatkan.
“100 hari pertama ya saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak,” tuturnya.
Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga memberi peringatan agar seluruh aparat untuk membersihkan diri sebelum dibersihkan. Namun, Prabowo tidak mengucapkan kata reshuffle dalam memberikan peringatan tersebut.
“Kalau kau tidak setia, kalau kau menghalangi kebijakan kebijakan yang untuk membantu rakyat Indonesia, saya akan tindak saudara-saudara sekalian,” katanya.
Namun, pada kesempatan tersebut Prabowo tak menjawab tegas dan detil, apakah reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat.