Kintamani, “TABLOIDNUSANTARA” – Danrem 163/WSA, Brigjen TNI Choirul Anam, S.E., M.M., memimpin langsung kegiatan Mararesik atau bersih-bersih Patirtaan Pura di Pura Jati, Pura Rejeng Anyar dan Pura Pancoran Solas Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Minggu (8/5/2022).
Kegiatan yang dihadiri 200 orang tersebut mengusung tema “Toya Uriphing Bhuwana, Usadhaning Sangaskara” yang artinya air pemberi kehidupan dan penyembuh peradaban.
Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Anak Agung Ari Dwipayana, Jro Gede Batur, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud dan Dandim 1626/Bangli beserta anggota hadir dalam kegiatan Mararesik atau bersih-bersih Patirtaan Pura di Batur sehingga terwujud lingkungan yang bersih dan indah.
“Kami bersama masyarakat Kabupaten Bangli melaksanakan kegiatan Mareresik Patirtaan di Desa Batur guna melestarikan dan menjaga kesakralan pura sebagai tempat suci memuja Ida Shang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus melaksanakan ajaran Tri Hita Karana dengan arti menjaga hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam dan manusia dengan sesamanya,” ujar Danrem 163/WSA.
Lebih lanjut Danrem mengatakan bahwa Gunung Batur dipercaya sebagai simbol purusa dan Danau Batur merupakan aspek pradana, daerah hulu dan sumber air bagi masyarakat Bali yang keduanya menghadirkan sumber-sumber kehidupan yang menjadi pusat kekuatan Pulau Bali.
Kegiatan yang disebut juga sebagai Sastra Saraswati Sewana ini dibagi menjadi 3 tempat, diantaranya Patirtan Pura Jati, Patirtan Pura Rejeng Anyar dan Patirtan Pura Pancoran Solas Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
“Makna yang ingin dicapai melalui kegiatan kali ini adalah kesadaran bersama untuk menjaga, menkonservasi dan memuliakan air,” demikian tandas Danrem. (Penrem 163/WSA)
