Jumat, Maret 29, 2024
BerandaHANKAMPERTAHANKAN ZERO REPORTED CASE JELANG G20, PANGDAM IKUTI RAKOR PMK DENGAN MENKOMARVES

PERTAHANKAN ZERO REPORTED CASE JELANG G20, PANGDAM IKUTI RAKOR PMK DENGAN MENKOMARVES

Denpasar, “TABLOIDNUSANTARA” – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, Denpasar, Provinsi Bali, pada Selasa (30/8/2022).

Rakor yang dilaksanakan secara virtual serta diikuti oleh para Pejabat TNI-Polri dan Instansi terkait tersebut membahas tentang Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di seluruh wilayah Provinsi Bali, dalam rangka persiapan kegiatan Presidensi G20 pada November 2022 mendatang.

Kegiatan Rakor diawali dengan arahan Menko Marves RI yang mengatakan bahwa Kasatgas agar terus memimpin di lapangan dalam proses pengawalan dan pengendalian PMK di Provinsi Bali. Sehingga dalam statusnya, Bali tetap Zero Reported Case.

“Utamanya dalam menjelang G20 ini, saya minta agar alokasi bantuan vaksin dari Australia diprioritaskan untuk Bali dan daerah penyangganya yaitu NTB dan Jawa Timur bagian Timur yang berdekatan dengan Provinsi Bali, minimal terpenuhi 80% dari 1 juta dosis yang diberikan,” ujar Menko Luhut.

Menko Marves RI menambahkan, agar dalam pelaksanaannya juga melibatkan TNI-Polri secara penuh untuk akselerasi vaksinasi ternak, sehingga herd immunity ternak dapat terbentuk pada pertengahan Oktober. Satgas PMK juga agar lebih ketat lagi dalam mencegah penyeludupan ternak hidup keluar masuk Bali.

Sementara itu, Pangdam dalam kesempatan tersebut melaporkan bahwa ketika telah diputuskan Pemerintah Pusat untuk Provinsi Bali dilakukan lockdown ternak, namun pada kenyataannya di lapangan masih adanya upaya dari masyarakat yang melakukan penyeludupan hewan ternak untuk keluar dari Bali.

“Saya telah perintahkan kepada Dandim 1617/Jembrana dan Dandim 1623/Karangasem agar bekerjasama dengan instansi terkait lainnya untuk lebih memperketat pintu keluar masuk Provinsi Bali terhadap penyeludupan hewan ternak,” ujar Pangdam.

Lebih lanjut Pangdam juga melaporkan, bahwa beberapa waktu yang lalu, Pangdam menerima keluhan masyarakat terutama dari para Peternak Babi yang merasa keberatan dan menyampaikan terkait lockdown hewan ternak di Bali.

“Pada Prinsipnya Kodam IX/Udayana dan jajaran menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat terkait boleh dan tidaknya hewan ternak keluar dari Bali. Namun apabila diperbolehkan, maka hanya hewan yang sudah divaksinlah yang dapat keluar dari Bali,” tegas Pangdam.

Turut hadir mendampingi Pangdam dalam Rakor tersebut diantaranya Irdam IX/Udy, Kapoksahli Pangdam IX/Udy, Asrendam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IX/Udy, Kakesdam IX/Udy, Kainfolahtadam IX/Udy, Kapendam IX/Udy dan Danrem 163/WSA ditempat kerjanya. (Pendam IX/Udy)

Tabloid Nusantarahttps://tabloidnusantara.com/
Membuka Wawasan Dan Mencerdaskan
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments