KARAWANG, tabloidnusantara. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji menegaskan pentingnya komunikasi antara anggota keluarga guna mencegah terjadinya konflik yang berujung pada tindakan merugikan dan kekerasan.
“Ayo mulai ada gerakan ngobrol, sempatkan ngobrol sama bapak, sama ibu, sama suami, sama istri. Setiap masalah keluarga dikembalikan ke keluarga, yang bisa menyelesaikan ya keluarga,” kata Wihaji Rabu (4/11).
Wihaji menyoroti kondisi saat ini para remaja lebih sering menuangkan keluh kesahnya melalui media sosial daripada menyampaikan langsung kepada orang tua atau keluarganya.
Menurut pandangannya, penggunaan teknologi yang lebih bijak oleh remaja, termasuk media sosial, dapat mencegah dampak negatifnya termasuk risiko konflik dalam keluarga.
“Kita tidak antimedsos (media sosial), kita tidak antiteknologi tetapi kita manfaatkan teknologi untuk kebaikan, memanfaatkan medsos untuk kebaikan dan itu harus ada caranya,” ujar dia.